Bagikan:

TERNATE - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate meminta speedboat yang beroperasi mengangkut penumpang tujuan antarpulau di Maluku Utara (Malut) dilengkapi dengan alat navigasi berupa peralatan komunikasi.

"Ke depan semua speedboat di Malut harus memiliki alat komunikasi, agar jika terjadi masalah dalam berlayar dapat menghubungi instansi terkait," kata Kepala KSOP Kelas II Ternate, Rushan Muhammad di Ternate, Maluku Utara, Selasa 19 September, disitat Antara.

Selama ini para pemilik speedboat di Malut tidak memiliki alat komunikasi, sehingga terkadang kalau terjadi sesuatu, misalnya mesin mati atau terjebak dengan cuaca buruk, biasanya laporan dari keluarga penumpang yang melapor ke petugas.

Dia mengatakan angkutan speedboat memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran mobilitas masyarakat di Malut, khususnya untuk jarak dekat, seperti dari Kota Ternate-Kota Tidore Kepulauan, tetapi fasilitas keselamatan penumpang dimiliki umumnya hanya jaket pelampung.

Selama ini, kata Rushan, sering terjadi speedboat yang mengalami mati mesin atau terjebak cuaca buruk dalam pelayaran mengangkut penumpang, tetapi mereka tidak dapat menghubungi pihak berwenang.

Petugas syahbandar atau instansi terkait, karena tidak memiliki alat navigasi, sehingga terkadang laporan itu diketahui oleh petugas, kalau keluarga penumpang yang datang melapor.

Ke depan, menurut dia, peristiwa seperti itu diharapkan tidak terjadi lagi, setelah semua speedboat pengangkut penumpang di Malut telah memiliki alat navigasi dan ini juga yang telah diinstruksikan Kementerian Perhubungan untuk memberi kenyamanan kepada masyarakat

"Ini sesuai arahan Bapak Menteri Perhubungan untuk memberikan jaminan kepada pengguna jasa maupun kapal yang mereka gunakan, termasuk speedboat di antaranya itu sudah layak laut," ujarnya.

KSOP Ternate berupaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kepada para motoris speedboat pengangkut penumpang, agar dalam melayani masyarakat selalu mengedepankan keselamatan dan kenyamanan kepada masyarakat.