Petugas Satpol PP Pegubin Selamat Berkat Helm Saat Dicegat KKB Papua Lengkap dengan Senpi Laras Panjang
Satu dari dua warga kampung Okpol, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, yang terluka akibat ditembak KKB, Senin malam(18/9). (ANTARA/HO/Dok Satgas Damai Cartenz)

Bagikan:

JAKARTA - Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno mengatakan KKB Papua kembali berulah dengan melakukan aksi kekerasan menembak ASN Pemda Pegunungan Bintang (Pegubin).

Korban diketahui bernama Simon Petrus Sroyer (35) dan berdinas di instansi Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Oksibil.

"Memang benar ada laporan terkait aksi penembakan dan penganiayaan terhadap Simon Petrus Sroyer (35), seorang ASN hingga mengalami luka," ujar Bayu dikutip dari Antara, Selasa, 19 September. 

Korban luka akibat terserempet peluru di bagian telinga dan luka senjata tajam di bagian perut. Saat ditembak, korban masih menggunakan helm sehingga peluru tidak menembus bagian kepala.

"Dari laporan yang diterima korban dihadang dan diserang lima anggota KKB yang membawa senjata laras panjang," jelas Bayu.

Korban langsung melarikan diri menggunakan sepeda motornya menuju pos jaga di area Gereja Bethel Indonesia (GBI) untuk melaporkan kejadian tersebut kepada anggota TNI-Polri yang tengah melaksanakan pengamanan. Saat ini Simon masih berada di RSUD Oksibil.

Sebelumnya, Senin malam KKB menembak dua warga kampung Okpol, Distrik Oksibil yaitu Regina Bitdana (50) yang mengalami luka tembak di atas pergelangan kaki sebelah kiri dan Jonas Kalakmabin, (35) alami luka tembak pada mata kaki sebelah kiri.

Insiden yang dialami kedua korban itu terjadi saat berada di rumah yang berlokasi di jalan Okpol (belakang guest house Pemda Pegubin).

Saat itu korban sedang berada di dapur untuk menyiapkan makan malam. Tiba-tiba terdengar bunyi tembakan yang ternyata mengenai kedua korban.

"Keduanya saat ini masih berada di RSUD Oksibil untuk mendapat perawatan atas luka yang dideritanya," jelas Bayu.