Bagikan:

JAKARTA - Banjir akibat guyuran hujan lokal yang deras sejak Senin, 24 Februari malam hingga Selasa, 25 Februari pagi mengakibatkan 3.565 warga mengungsi. Jumlah pengungsi saat ini meningkat lebih dari seribu orang dari peristiwa banjir pada Minggu, 23 Februari lalu.

Kapusdatin dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI M. Insaf menyatakan, hingga pukul 12.00 WIB hari ini, ribuan pengungsi berasal dari 294 RW terdampak banjir. Sementara, pada banjir dua hari lalu, BPBD mencatat ada 2.393 jiwa yang mengungsi. Mereka tersebar di 35 RW di Jakarta. 

"RW terdampak banjir 10,74 persen dari total 2.738 RW di DKI. Ketinggian banjir maksimal 200 cm berada di Kelueahan Cawang," ucap Insaf saat dikonfirmasi VOI, 25 Februari. 

Insaf melanjutkan, pengungsi banjir hari ini tersebar di 40 lokasi. Lokasi paling banyak berada di masjid. Selain itu ada pula pengungsi yang berada di kantor kelurahan, kantor swasta, stadion, RPTRA, rusunawa, dan apartemen.

Tim gabungan dikerahkan untuk melayani para pengungsi di DKI, mulai dari Dinas Sumber Daya Air (SDA), BPBD, Dinas Sosial, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat), hingga PPSU Kelurahan untuk menangani banjir dan genangan.

"Disgulkarmat Provinsi DKI Jakarta dibantu SAR Jakarta telah mengevakuasi warga yang terdampakbanjir dan genangan ke lokasi pengungsian, sedangkan BPBD bersama Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan telah mendistribusikan bantuan kepada warga yang mengungsi dan mendirikan posko," jelas Insaf. 

Sebagai informasi, BMKG menyatakan banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya pada hari ini diakibatkan curah hujan lebat dan cuaca ekstrem. Curah hujan tertinggi yang terukur oleh stasiun BMKG sebesar 278 mm/hari di Stasiun Meteorologi Kemayoran. "Hal ini menyebabkan beberapa pintu air mengalami kenaikan status siaga dan sungai meluap," ucap Insaf. 

Sementara, pada pukul 13.00 WIB, sejumlah pintu air masih berada pada status awas (siaga I), yakni di Angke Hulu  dengan ketinggian muka air 330 cm, Karet 680 cm, dan Waduk Pluit 85 cm. Tinggi muka air Pintu Air Manggarai saat ini sudah menurun menjadi siaga II, setelah sebelumnya sempat memasuki siaga I pada pukul 06.00 WIB. 

Selanjutnya, pintu air yang berada pada status siaga III berada di Pasar Ikan, Sunter Hulu, dan Pulo Gadung. Sementara, pintu air yang berada dalam kondisi normal atau siaga IV yakni Katulampa, Depok, Krukut Hulu, Pesanggrahan, dan Cipinang Hulu.