Cerita Penjual Kopi ‘Starling’ Bantu Padamkan Api di Museum Nasional
Penjual kopi keliling 'Starling' di lokasi kebakaran/ Foto:Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA – MS (36) salah satu pedagang kopi keliling yang kerap mangkal di sekitar Museum Nasional bercerita bahwa awal kali dirinya mengetahui ada kebakaran saat ia melihat ada asap pekat. Namun kata MS tidak ada ledakan pada insiden yang terjadi pada Sabtu malam, 16 September.

Penjual kopi keliling yang kerap disebut ‘Starling’ mengaku hanya mendengar suara semburan api dari lokasi kebakaran di Gedung Blok A, ruang pamer koleksi Museum Nasional atau Museum Gajah, Jalan Medan Merdeka Barat, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat

"Kebetulan posisi saya lumayan dekat dengan lokasi kebakaran. Saya awalnya lihat asap hitam pekat membumbung tinggi di udara, kemudian saya dekati titik lokasi api tersebut," kata MS kepada VOI di sekitar Museum Nasional, Minggu, 17 September, siang.

Setelah tiba di lokasi kebakaran, MS membantu proses pemadaman api di salah satu bangunan Museum Nasional.

Kata MS, saat membantu proses penyiraman api menggunakan selang dari sumber air yang ada di bangunan museum, dirinya juga tidak mendengar suara dentuman dan ledakan.

"Hanya ada suara semburan ke atas. Saya jauh gak dengar apa-apa. Tidak tau (tidak dengar ledakan). Hanya api bulat ke atas (membumbung ke udara) saja," ujarnya.

MS juga tidak mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Dia mengaku hanya ikut membantu proses penyiraman api.

"Pas saya berada di lokasi jam 8 kurang 10 menit, lokasi masih sepi tidak banyak orang tapi api sudah membesar. Saya tidak tahu penyebab kebakaran karena apa," ucapnya.

Kebakaran terjadi di Museum Nasional atau Museum Gajah, Jakarta Pusat. Api disebut melalap ruang pameran koleksi museum. Ruang pameran yang terbakar itu diduga terdapat koleksi arkeologi, antropologi, etnografi, geografi, serta sejarah bangsa Indonesia.