JAKARTA - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menerapkan Kaltim steril 2 hari. Masyarakat diminta tinggal di rumah selama dua hari.
“Mulai Sabtu dan Minggu ke depan, masyarakat tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Kemudian melaksanakan penyemprotan disinpektan di titik-titik kerumunan, seperti pasar-pasar, termasuk pendisiplinan protokol kesehatan di tingkat kabupaten sampai lingkup RT,” ujar Isran Noor dikutip dari keterangan Humas Pemprov Kaltim, Kamis, 4 Februari.
Selain itu, kabupaten dan kota pembentukan posko-posko yang menangani COVID-19 sampai ke desa-desa.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19, maka akan dipersiapkan tempat-tempat isolasi. Diantaranya menyiapkan Asrama Haji Batakan Balikpapan yang sudah ada sekitar 80 kamar dan akan direhab kembali untuk perluasan beberapa kamar, khususnya bagi pasien COVID-19 gejala ringan dan sedang.
“Mempersiapan ruang ICU, juga tenaga spesialisnya di RSUD AWS Samarinda dan RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dengan membantu fasilitasnya dan peralatannya," kata Isran Noor.
BACA JUGA:
Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi. Dia menegaskan pemilik otoritas dalam pencegahan penularan COVID-19 ada pada bupati, wali kota dibantu anggota Polri-TNI.
“Tadi saat Rakor, sudah disepakati, bupati/wali kota siap melaksanakan kerjasama dan intruksi peningkatan kedisiplinan protokol kesehatan dalam upaya menekan dan memutus mata rantai penularan COVID-19, di Kaltim,” ujar Isran Noor.