JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan telah mengerahkan Tim Brigade untuk menangani kasus kebakaran hutan yang terjadi di Gunung Arjuno, Jawa Timur.
"Kami telah mengerahkan Brigade pengendalian kebakaran hutan dan lahan untuk melakukan pemadaman," kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Thomas Nifinluri dilansir ANTARA, Kamis, 7 September.
Thomas menuturkan pihaknya juga telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat dalam upaya penanganan kasus kebakaran hutan di Gunung Arjuno.
Bahkan KLHK juga mengajak masyarakat menjadi relawan untuk melakukan kegiatan pemadaman api.
Berbagai peralatan pemadam berupa pompa punggung dan peralatan tangan juga telah dikirim untuk membantu upaya pemadaman kebakaran, termasuk pengeboman air melalui helikopter yang dikenal dengan water bombing.
"Kami menerapkan teknik pemadaman dengan membuat sekat bakar dan bakar balik," kata Thomas.
BACA JUGA:
Sejak 26 Agustus 2023 kawasan hutan pinus dan semak belukar yang berada di Gunung Arjuno terbakar. Peristiwa kebakaran itu pertama kali terjadi di kawasan Bukit Budug Asu, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Kebakaran itu meluas hingga ke berbagai wilayah, diantaranya Kabupaten Pasuruan, Mojokerto, dan Kota Batu.
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu telah mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan Gunung Arjuno di wilayah itu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat peristiwa kebakaran di Gunung Arjuno telah menghanguskan lebih dari 4.000 hektare hutan di kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo.