Sempat Diretas Jadi Tayangan Judi Online, Akun YouTube DPR Belum Pulih 100 Persen
Kepala biro pemberitaan DPR RI Indra Pahlevi (Foto: Nailin In Saroh/DOK VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Akun YouTube resmi DPR RI sudah kembali aktif setelah sempat diretas menjadi akun yang menayangkan video judi online. Pemulihan akun DPR ini dilakukan oleh tim dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). 

Kepala biro pemberitaan DPR RI Indra Pahlevi, mengatakan akun YouTube DPR RI sudah bisa digunakan meski belum pulih 100 persen. 

"Lebih kurang 7 hari sejak kemarin itu diupayakan untuk kembali 100 persen pulih, artinya saat ini akun YouTube DPR sejatinya sudah pulih tetapi belum 100 persen. Kami berharap mungkin kurang dari 7 hari harusnya sudah bisa kembali pulih dan sudah bisa aktif kembali," ujar Indra di Media Center DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 7 September. 

Indra mengatakan, biro pemberitaan DPR RI akan melakukan penguatan terhadap akun-kun media sosial DPR. Selain itu juga akan dibentuk satgas untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tak terulang kembali. 

"Karena akun medsos di DPR ini juga sangat banyak, baik yang dikelola oleh biro pemberitaan maupun juga medsos-medsos yang dikelola oleh unit-unit termasuk AKD-AKD sehingga insya Allah kami akan memperkuat itu, dan membuat semacam gugus tugas dalam rangka antisipasi terjadinya atau berulangnya kembali hal serupa di masa yang akan datang," jelas Indra. 

Jurubicara BSSN Ariandi Putra mengatakan pada Rabu, 6 September, tim security insiden DPR yang dibentuk BSSN melakukan kontak dan melaporkan adanya take over akun resmi YouTube milik DPR RI yang terjadi sekitar pukul 05.06 WIB.

Serta melakukan proses penanganan insiden dan forensik digital terhadap beberapa perangkat yang digunakan oleh admin media sosial DPR RI.

Berdasarkan hasil deteksi oleh tim BSSN ditemukan indikasi adanya file berkelas pada perangkat yang digunakan. Selanjutnya file-file yang ditemukan tersebut diserahkan kepada tim analysis malware BSSN untuk dianalisis lebih lanjut. Kemudian memberikan rekomendasi penanggulangan dan pemulihan serta implementasi penguatan pada perangkat yang digunakan.

"Pada hari Rabu pukul 11 pagi, aktivitas peretasan terhadap akun YouTube DPR RI yang menayangkan siaran langsung telah terhenti. Tak lama berselang akun tersebut telah ditangguhkan sementara oleh Google atas permintaan DPR RI pada pukul 8.30 malam. Akun official YouTube DPR ini sudah kembali pulih tapi masih belum secara keseluruhan," kata Jubir BSSN Ariandi di Media Center DPR, Kamis, 7 September. 

Pada Kamis, 7 September, DPR dan BSSN masih berupaya melakukan pemulihan penuh terhadap akun official YouTube DPR RI. Selama masa pemulihan kebijakan yang akan ditempuh, untuk sementara akun official YouTube DPR RI dinonaktifkan oleh admin media sosial DPR RI sehingga tidak bisa di cek dan dilihat di YouTube tersebut..  

"Akan dilakukan penguatan kapasitas, dalam hal ini terkait dengan sumber daya manusia di lingkungan DPR RI, juga terkait dengan proses dan teknologi yang digunakan terhadap DPR oleh pembina komputer security insiden responity di setiap Kementerian lembaga ," katanya. 

Ariandi menambahkan, BSSN dan DPR telah melakukan koordinasi dengan Bareskrim Polri sebagai upaya untuk menindaklanjuti penegakan hukum sesuai dengan aturan dan perundangan yang berlaku.

"BSSN mengimbau kepada para pengelola media sosial admin media sosial dan juga masyarakat secara umum serta penyelenggara sistem elektronik untuk selalu waspada terkait dengan serangan-serangan dan sejenisnya langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan," pungkasnya.