Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia telah menandatangani non-disclosure agreement atau NDA dengan perusahaan otomotif dari Amerika Serikat, Tesla Inc.

Sekadar informasi, NDA adalah perjanjian kerahasiaan antara dua pihak untuk menjaga kerahasiaan informasi dan atau material tertentu yang mereka bagi bersama akses atau informasinya. Namun tidak diizinkan diketahui pihak di luar mereka (pihak ketiga).

"Kami sudah enam kali video call, dan NDA sudah ditandatangani," tuturnya, dalam acara Dialog Special: Tantangan dan Optimisme Investasi 2021, Jakarta, Rabu, 3 Februari.

Luhut mengatakan, perkembangan investasi Tesla masih terus berlanjut meski sempat mengalami penundaan kunjungan ke Indonesia. Ia mengklaim perusahaan yang didirikan Elon Musk itu akan menyerahkan proposal rencana investasi mereka pada pemerintah Indonesia dalam waktu dekat.

"Saya pikir hari ini atau besok kita akan menerima proposal dari mereka," tuturnya.

Terkait dengan nilai investasi Tesla, Luhut mengaku belum dapat memberitahukannya. Ia bilang informasi itu belum dapat dibuka kepada publik. Hal ini lantaran adanya penandatangan perjanjian NDA antara kedua belah pihak.

"Kita enggak tahu berapa besar, kita belum bisa disclose terlalu detail ke publik," jelasnya.

Untuk diketahui, rencana investasi Tesla ke Indonesia digadang-gadang berkaitan dengan rencana pemerintah menggenjot mobil listrik di Indonesia. Perbincangan antara pemerintah dengan Tesla sudah berlangsung sejak Desember 2020 lalu ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Luhut dengan CEO Tesla Elon Musk melalui sambungan telepon.

Presiden Jokowi sebelumnya mengundang CEO Tesla Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia. Ia mengajak Musk berinvestasi di bidang mobil listrik dan sebagai lokasi bantalan peluncuran (launching pad) Space X.

Mobil listrik Tesla. (Foto: Twitter @elonmusk)

Musk disebut menanggapi undangan Jokowi. Rencananya, Musk akan mengirimkan timnya ke Indonesia untuk menjajaki semua peluang kerja sama tersebut.

Sedianya, Tesla akan mengirim tim untuk berkunjung ke Indonesia pada Februari 2021, tetapi belakangan rencana itu harus diurungkan. Pasalnya Indonesia masih menerapkan larangan masuknya Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut.