JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan tidak mempermasalahkan kedekatan bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat kedua tokoh itu bertemu di Pekalongan.
"Ya, (pertemuan Ganjar dan Prabowo) itu harus begitu," ujar Zulhas, sapaan akrabnya, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, dilansir ANTARA, Selasa, 29 Agustus.
Menurut dia, pertemuan antara kedua bakal calon presiden itu sudah seharusnya terjadi sebab Ganjar, Prabowo dan Anies merupakan kader terbaik bangsa.
Untuk itu, sebagai kader terbaik bangsa tidak mungkin ada perselisihan di antara ketiga bakal capres karena tujuan bersama yang ingin dicapai adalah memajukan Indonesia.
"Kita kan berlomba-lomba dalam hal keluarga untuk memajukan Indonesia. Ya, masa bermusuhan," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengajak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto santap siang bersama di sela kegiatan di Pekalongan, Selasa.
Hal itu disampaikan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui keterangan tertulis kepada wartawan.
Ari Dwipayana membagikan foto-foto kegiatan Presiden Jokowi santap siang bersama dalam akun Instagram @dwipayanaari.
Menurut Ari, santap siang itu dilakukan setelah Presiden Jokowi menghadiri acara Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan.
BACA JUGA:
Pada Muktamar Sufi itu, Ganjar hadir selaku Gubernur Jateng, sementara Prabowo Subianto selaku Ketua Panitia Muktamar.
"Ini suasana makan siang setelah Muktamar (Sufi) di rumah makan Teras Bali Kota Pekalongan," kata Ari saat dikonfirmasi wartawan dari Jakarta, Selasa (29/8).
Dalam foto yang diunggah itu, tidak hanya Ganjar dan Prabowo yang ikut makan siang dengan Presiden Jokowi, namun tampak juga Menteri Sekretaris Negara Pratikno, istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, dan Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid.