PALANGKA RAYA - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya, Kalimantan Tengah bersama tim gabungan lainnya menemukan seorang pelajar yang dinyatakan tenggelam di Sungai Kahayan dalam kondisi mengapung.
Koordinator Lapangan Basarnas Palangka Raya, Riwut Cahyo Susanto mengatakan korban bernama Samsudin (14) pelajar SMPN-8 Palangka Raya itu sebelum dinyatakan tenggelam di Sungai Kahayan pada Minggu (27/8) siang.
"Jasadnya telah berhasil ditemukan oleh tim gabungan Operasi SAR dengan kondisi mengapung. Jenazah ditemukan mengapung sekitar 500 meter dari lokasi kejadian," kata Riwut dilansir ANTARA, Senin, 28 Agustus.
Dia menuturkan, korban yang tinggal di Jalan Temanggung Tilung tersebut ditemukan tim gabungan pada sekitar pukul 16.20 WIB. Saat ditemukan keadaan atau kondisinya memang telah meninggal dunia. Setelah menemukan yang bersangkutan langsung dievakuasi menuju daratan.
"Kami turut berduka cita. Kami juga meminta untuk masyarakat lebih berhati-hati, jika memang tidak bisa berenang jangan dipaksakan. Utamakan keselamatan dan semoga kejadian serupa tidak terulang lagi," ujar dia.
BACA JUGA:
Sementara itu, orang tua korban Yardi (53) menyampaikan, terima kasih atas bantuan tim gabungan hingga sang anak ditemukan, meskipun dalam kondisi yang tidak diinginkan.
"Terima kasih mereka yang membantu," ucapnya dengan nada sedih.
Yardi yang sehari-hari sebagai tukang urut di Kota Palangka Raya itu mengungkapkan, keseharian anaknya biasa saja tidak pernah minta apa-apa. Ia pun mengetahui kabar anaknya tenggelam usai azan magrib saat datang anak- anak mengabarkan perihal tersebut.
"Katanya kemarin mau belajar kelompok, malah menyimpang ke sini (bawah Jembatan Kahayan). Pamitnya jam 14.30 WIB, sebenarnya korban bisa sedikit aja berenang," katanya.