Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak hadir secara langsung dalam acara HUT ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN). Namun, Jokowi membawakan pidato lewat video yang ditampilkan di dalam ruangan acara.

Dalam pidatonya, Jokowi berbicara mengenai pentingnya kerja sama di tengah krisis ekonomi, rivalitas, dan geopolitik dunia yang memanas.

Dari tantangan masalah ini, Jokowi memandang selalu ada harapan untuk berjuang dan bertahan, tergantung bagaimana menyikapinya.

"Untuk menghadapi tantangan yang ada, perlu disiapkan tim yang terbaik, yang memiliki visi yang sama, yang memiliki mimpi yang sama, dan mampu bekerja sama," kata Jokowi lewat video yang ditampilkan pada acara HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin, 28 Agustus.

Jokowi memandang, setiap pihak tidak bisa bekerja sendiri dan dibutuhkan tim yang kuat dan solid dalam menghadapi tantangan global dan mewujudkan keinginan bangsa.

"Memang kita tidak bisa bekerja sendiri, kita butuh tim yang kuat dan solid untuk mewujudkan impian dan cita-cita kita. Saya yakin PAN mampu. Selamat hari jadi PAN yang ke-25," urainya.

Sejumlah ketua umum (ketum) partai politik dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menghadiri acara HUT ke-25 PAN yang digelar malam ini.

Tampak Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra. Bersama Ketum PAN Zulkifli Hasan, ketiganya duduk di barisan paling depan.

Sekitar tiga puluh menit usai acara dibuka, Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) baru tiba di lokasi. Melihat kedatangannya, Prabowo langsung merangkul dan memeluk Cak Imin sebelum menempati kursi pada barisan ketum partai pendukung Prabowo menjadi calon presiden tersebut. Rangkulan ini juga diikuti oleh Zulhas, Airlangga, dan Yusril.

Pengurus DPP partai yang tergabung dalam KKIR juga hadir dalam acara peringatan berdirinya PAN. Tak hanya itu, sejumlah menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo turut hadir, yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Menpora Dito Aritedjo.

Erick dan Muhadjir duduk di sisi terpisah dengan deretan ketua umum partai. Belakangan, keduanya diusulkan oleh PAN menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.