JAKARTA - Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, partai di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sudah punya kandidat calon wakil presiden (cawapres). Hanya saja, mereka masih mau mendengar langsung dari Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) yang didukung.
"PAN sudah mengajukan nama Erick Thohir, Airlangga diajukan Partai Golkar, Cak Imin diajukan Partai Kebangkitan Bangsa," kata Eddy kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 26 Agustus.
"Nah, tetapi sampai hari ini kan kami belum tahu Pak Prabowo kriteria cawapresnya bagaimana. Itu juga patut kami dengar," sambungnya.
Eddy berharap Prabowo bakal segera mengumpulkan partai di koalisi pendukungnya. Sehingga, para ketua umum bisa duduk bersama membahas sosok yang tepat baginya.
PAN juga dipastikan akan mendukung setiap keputusan yang diambil oleh KKIR. Karena, sejak awal partai besutan Zulkifli Hasan ini telah mengikat kerja sama politik dengan Partai Gerindra, PKB, dan Golkar.
"Apapun yang akan diputuskan nanti di dalam musyawarah di antara para ketua umum parpol tentu itu akan kami sepakati dan kami jalankan," ujarnya.
Sementara itu, Prabowo pernah mengungkap kriteria umum soal cawapresnya. Ada beberapa yang diungkap termasuk berintegritas hingga memiliki kemampuan.
Tak hanya itu, eks Danjen Kopassus itu juga berharap cawapresnya memiliki elektabilitas dari hasil survei.
"Kriteria paling utama dedikasi kepada rakyat ya. Kemudian komitmen pada pancasila UUD 45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Itu paling utama ya kan," kata Prabowo kepada wartawan di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada April lalu.