TNI Kerahkan 11 Satgas Amankan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta
Arsip foto - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono/ANTARA/Genta Tenri Mawangi

Bagikan:

JAKARTA -  Sebanyak 11 satuan tugas dikerahkan oleh TNI untuk menjaga rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta pada 5–7 September 2023.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya (Laksdya) TNI Erwin S. Aldedharma menyampaikan satgas yang dikerahkan antara lain Satuan Tugas Pengamanan VVIP dan Pengamanan Wilayah, Satuan Tugas Udara/Pertahanan Udara, Satuan Tugas Pengamanan Khusus.

Kemudian Satuan Tugas Penerangan, Satuan Tugas Medis, Satuan Tugas Intelijen, Satuan Tugas Laut, Satuan Tugas Pengamanan Bandara dan Pelabuhan, Satuan Tugas Komunikasi dan Elektronika, Satuan Tugas Evakuasi, dan Satuan Tugas Siber.

"KTT ASEAN sudah pernah dilaksanakan. Jadi saya yakin perwira semuanya dapat melaksanakan tugas ini dengan baik dan selanjutnya dibutuhkan kerja sama antar-satgas yang sifatnya koordinasi," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat rapat bersama Pangkogabwilhan I, dilansir ANTARA, Jumat, 18 Agustus.

Yudo menyampaikan itu berkaca pada pengamanan KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 9–11 Mei 2023.

Kogabwilhan I dalam rangkaian pengamanan KTT ASEAN di Jakarta itu menjadi Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP yang bertanggung jawab atas pengamanan tamu-tamu VVIP, yaitu para presiden/kepala negara, wakil presiden, dan tamu negara setingkat kepala negara/kepala pemerintahan.

Indonesia yang pada tahun ini memegang kepemimpinan ASEAN kembali menggelar pertemuan puncak (KTT) bersama negara-negara anggota dan negara mitra (ASEAN-Plus) di Jakarta.

Untuk KTT Ke-43 ASEAN, Indonesia bakal melanjutkan pembahasan penguatan kelembagaan organisasi agar mampu menjawab tantangan selama 20 tahun ke depan.

"Kami ingin meletakkan landasan untuk kerja sama ASEAN yang sifatnya ke depan. Untuk mencapai itu, kami harus memperkuat kelembagaan dan berbagai mekanisme kerjanya," kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI Sidharto Suryodipuro saat jumpa pers di Jakarta pada 11 Agustus 2023.

Sidharto mengatakan ada beberapa aspek yang ingin diperkuat, antara lain meningkatkan sumber daya manusia masyarakat ASEAN, memperbanyak dialog tentang hak asasi manusia dan kerja sama maritim antarnegara-negara anggota.

Dia mencatat Indonesia selalu menghasilkan kesepakatan atau biasa disebut ASEAN Concord pada setiap keketuaannya di ASEAN. Indonesia sebelumnya telah berperan sebagai ketua pada 1976, 2003, 2011.