Anak Perempuan di Gowa Pingsan di Kantor Polisi Saat Melapor Diperkosa Ayahnya
Pelaku pemerkosa anaknya sendiri berinisial SF (tengah) usai ditangkap sedang menjalani pemeriksaan di ruang PPA Reskrim Kantor Polres Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (9/9/2023). ANTARA/HO-Dokumentasi Polres Gowa.

Bagikan:

MAKASSAR - Polres Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menangkap pria berinisial SF berusia 55 tahun yang memperkosa anaknya sendiri berinisial N hingga berulang kali.

"Pelaku diamankan 1x24 jam setelah korban melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Pelaku diamankan di rumahnya Batu Bilaya, Kecamatan Bontomarannu, Gowa. Saat ini kasusnya ditangani PPA Reskrim dan berproses," ujar Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar dilansir ANTARA, Rabu, 9 Agustus.

Kasus tersebut terungkap setelah korban memberanikan diri melaporkan perbuatan bejat bapaknya ke kantor polisi. Walaupun, korban terus diancam akan dibunuh bila menceritakan ke orang lain.

Dari hasil pemeriksaan, kata Bahtiar, pelaku mengakui melakukan perbuatan tidak senonoh itu kepada putrinya sendiri saat sedang tidur di kamar. Bahkan ia berulang kali mengulangi perbuatannya.

Selain mengancam korban yang masih berusia 18 tahun itu, pelaku bahkan memberikan sejumlah obat kepada korban untuk dikonsumsi agar tidak hamil. Kendati demikian, polisi masih mendalami keterangan tersebut.

"Pelaku datang mendekati korban, lalu melakukan hubungan badan dengan korban, di mana korban merupakan anak kandungnya. Korban sempat melawan, tapi pelaku ancam membunuhnya," papar Bahtiar.

Bahkan korban saat melapor di Mapolres Gowa sempat pingsan diduga mengalami trauma berat. Saat itu penyidik yang memeriksanya langsung bergerak cepat mengevakuasinya ke klinik untuk mendapat perawatan.

"Korban waktu itu tidak sadarkan diri di Polres mungkin trauma, karena takut. Dia kan diancam, itu membuatnya tidak berdaya dan masih merasa takut, itu bisa saja mengalami trauma," tuturnya.

Pelaku dijerat pasal 81 KUHPidana Undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pengganti Undang-undang (Perppu) tahun 2016, perubahan kedua atas Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.