Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah antrean pemohon perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) mengular panjang di kantor Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Jakarta Timur, Jalan DI Panjaitan, RT 12/06, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Penumpukan antrean tersebut terjadi akibat dari adanya beberapa gerai pelayanan SIM keliling di beberapa tempat yang mengalami offline.

Jokowarisno (56) selaku pemohon perpanjangan SIM mengatakan, offline tersebut sudah mulai terjadi sejak tanggal 2 Agustus lalu. Pria asal Cakung itu mengaku terkena imbasnya, sebab dirinya yang kerap memperpanjang SIM rutin per satu minggu sebelum masa aktif habis, kini tidak bisa.

Terbukti sudah tiga kali ia datangi gerai pelayanan SIM keliling di Grand Cakung, Jakarta Timur pada tanggal 2 Agustus, 3 Agustus, dan 8 Agustus, rupanya sistem masih offline.

"Ini tadi datang ke Grand Cakung lagi katanya hari selasa ada, tadi pagi jam 09.00 WIB pas saya ke situ tidak ada mobilnya, terus saya nanya tukang parkir katanya diarahin ke Kebon Nanas (Satpas Jakarta Timur) agar ke sini, dan bisa ini," kata Jokowarsino kepada wartawan di lokasi, Selasa, 8 Agustus.

Jokowarsino berharap petugas dapat memberikan waktu kompensasi batas masa aktif perpanjangan SIM bagi pemohon.

Sebab diungkapkannya, terdapat beberapa pemohon yang masa aktif SIM habis, dan biasanya mengurus di gerai pelayanan SIM keliling, kini tidak bisa.

"Kemarin juga ada informasi, dikasih informasi yang SIM mati tanggal 2,3,4,5 Agustus dikasih kompensasi berhubung offline," ujarnya.

Sementara Feri (54) pemohon lainnya mengatakan, antrean membludak itu imbas dari beberapa gerai pelayanan SIM keliling di beberapa tempat mengalami offline.

"Cuman karena mungkin lagi offline ini mobil SIM keliling itu jadi numplek semua di sini, biasanya sih tidak numplek di sini, saya selalu perpanjang di sini tidak seperti sekarang, informasinya sekarang di lokasi ada beberapa hari waktu lalu offline sistem SIM kelilingnya," tambahnya.