Bagikan:

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di sepanjang tahun 2020 hanya 4,02 juta kunjungan. Jika dibandingkan dengan kunjungan wisman pada tahun sebelumnya yakni 16,11 juta kunjungan, jumlah tersebut anjlok sebesar 75,03 persen year on year (yoy).

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jumlah kunjungan wisman yang anjlok ini tak lepas dari mewabahnya pandemi COVID-19. Pandemi membawa dampak yang begitu buruk ke sektor pariwisata dan tentunya juga ke sektor pendukungnya.

"Jadi menurut kami nampaknya sektor pariwisata masih akan menghadapi tantangan berat selama pandemi belum terkontrol. Makanya kita akan rely on ke wisatawan domestik," katanya, dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 1 Februari.

Menurut Suhariyanto, capaian jumlah kunjungan wisman pada tahun 2020 tersebut juga tak lepas dari jumlah kunjungan wisman di bulan Desember. Berdasarkan data BPS, jumlah kunjungan wisman pada bulan Desember sebesar 164.088 kunjungan. 

Namun, kata Suhariyanto, bila dibandingkan dengan kunjungan pada bulan November 2020, memang ada kenaikan sebesar 13,58 persen secara bulanan atau month on month (mom). Jika bandingkan dengan bulan Desember 2019 terjadi penurunan yang sangat curam yaitu 88,08 persen.

"Penurunan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara karena banyak negara yang merupakan pasar utama wisman Indonesia masih memberlakukan larangan bepergian ke luar negeri. Beberapa negara yang juga mengalami second wave kembali melakukan lockdown," jelasnya.

Suhariyanto juga mengatakan wisman yang datang pada bulan Desember ini bukan untuk keperluan wisata. Tetapi lebih kepada urusan bisnis, melakukan tugas, dan bahkan ada kunjungan kerja dari lembaga-lembaga internasional.