JAKARTA - Program Pangan Dunia PBB (WFP) memutuskan untuk menunda program pencegahan malnutrisi di Yaman pada Agustus.
Dalam laporan terbaru mengenai situasi di Yaman, WFP menyatakan bahwa krisis pendanaan kritis ditambah gangguan pasokan yang sedang berlangsung, memaksa mereka untuk 'menunda seluruh kegiatan pencegahan malnutrisi' pada Agustus.
"Ini akan memungkinkan WFP untuk memanfaatkan sumber daya langka yang tersedia untuk menutupi kebutuhan program pengobatan malnutrisi akut moderat (MAM) yang menyelamatkan nyawa," demikian menurut WFP dalam laporan terkini yang dirilis pada akhir Juli dikutip dari Anadolu lewat Antara, Rabu, 2 Agustus.
Menurut laporan tersebut, untuk mengatasi situasi genting di Yaman, dana yang tersedia dan terbatas itu akan dialokasikan untuk program pengobatan penyelamatan nyawa untuk kasus malnutrisi akut yang parah.
Keputusan WFP diperkirakan akan berdampak buruk bagi 2,4 juta warga di Yaman yang menderita malnutrisi.
Yaman dilanda kekerasan dan dalam situasi tidak stabil sejak 2014 ketika pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar wilayah Yaman, termasuk ibu kota Sana'a.
Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi mendukung Pemerintah Yaman melawan kelompok tersebut sejak Maret 2015.