Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dinilai lebih layak menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dibandingkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir atau mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Andika Perkasa.

Pengamat politik dari Universitas Andalas Asrinaldi menyampaikan Sandiaga merupakan sosok yang lebih layak untuk mendampingi Ganjar karena sesuai dengan identitas PDIP dan realita masyarakat yang mayoritas beragama Islam saat ini.

"Kalau Sandi dekat dengan identitas PDIP sebagai wong cilik, lalu realita banyak pemilih muslim, Sandi lebih identik dengan hal itu," kata Asrinaldi dikutip dari keterangan tertulis.

Menurutnya, pengalaman yang lebih lama di pemerintahan membuat Sandi lebih unggul dibandingkan Erick untuk menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar.

“Sandi lama di pemerintahan, pernah jadi wakil gubernur, lama birokrasi, itu jadi keunggulan Sandi," katanya.

Sandiaga dan Erick memang sama-sama memiliki logistik untuk menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar. Namun, menurutnya, PDIP tidak akan mendapatkan elektoral tambahan bila memilih Erick.a

"Erick walau punya kelebihan logistik tapi dari segi segmen pemilih, itu tidak dapat PDIP," tutur Asrinaldi.

"Kalau segmen pemilih Muslim ditekankan dia lebih layak. Erick dominan bekerja, menarik partai lain dan elemen lain," sambung dia.

Terkait Andika, Asrinaldi menilai, menantu Jenderal A.M. Hendropriyono itu sebagai sosok fenomenal. Namun, menurutnya, pemilih Andika bukan merupakan segmen yang dibutuhkan PDIP dalam upaya meningkatkan elektabilitas Ganjar.

"Andika fenomenal, banyak juga pendukungnya, tentu ada pertimbangan bagi PDIP. Bisa jadi alteernatif, punya jejaring geopolitik, tapi segmen pemilihnya bukan yang dibutuhkan Ganjar," ucapnya.

Senada, pengamat politik dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Silvanus Alvin mengatakan peluang Sandiaga mendamping Ganjar lebih besar dibandingkan Erick. Menurutnya, peluang itu terlihat dari rekam jejak PDIP pernah berkoalisi dengan PPP.

"Dilihat secara historis, maka memang ada rekam jejak sejarah bahwa PDIP dan PPP pernah berkoalisi. Sehingga Ganjar-Sandi itu memang berpeluang sekali," ucapnya.

Dalam komunikasi politik, Alvin melanjutkan, gimmick politik bisa menjadi penanda. Sejauh ini, menurutnya, semua peluang masih terbuka lebar.

"Tinggal nanti secara frekuensi gimmick, apakah sering terlihat pertemuan antara PDIP dan PPP," ucapnya.

Secara umum, Alvin memandang, wapres kerap diisi oleh para tokoh nasional yang memiliki latar belakang kuat di ranah ekonomi.

Menurutnya, perjalanan menuju November 2023 yang merupakan batas akhir pendaftaran pasangan capres-cawapres, akan ada negative campaign yang memang punya itensi untuk meningkatkan daya tawar demi mendapatkan 'tiket emas’.

Sejak resmi menjadi kader PPP pada Juni lalu, Sandi menjadi satu dari sekian nama yang masuk ke dalam bursa cawapres. Termasuk menjadi salah satu kandidat kuat untuk mendampingi Ganjar di Pilpres 2024 mendatang.

PPP sendiri optimistis Sandi bakal dipinang Ganjar. PPP menilai Sandi telah memiliki sejumlah kriteria untuk mendampingi Ganjar, salah satunya aspek elektabilitas.

Karena itu, Ketua Dewan Pertimbangan PPP M Romahurmuziy menyampaikan partainya akan terus meningkatkan popularitas sekaligus elektabilitas Sandi sebagai salah satu bakal cawapres yang akan tampil di Pilpres 2024.

"Yang kami lakukan hanya meningkatkan popularitas dan elektabilitas Pak Sandi secara terus menerus," ujar pria yang akrab disapa Rommy itu.

Dia yakin peluang Sandiaga jadi bakal cawapres Ganjar besar. Menurutnya, ketokohan Sandi di level nasional sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Bahkan, tingkat keterpilihan atau elektabilitasnya juga menunjukkan angka yang selalu menduduki papan atas berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga.

Belum lagi, sambung dia, Sandi bisa menjadi pelengkap bagi Ganjar. Mulai dari kombinasi Jawa dan Luar Jawa hingga figur politikus murni dan pengusaha.

"Jadi dari semua tinjauan memang Pak Sandi ini memenuhi syarat gitu," katanya.

Di sisi lain, keyakinan itu juga dilihat Rommy dari kebersamaan Ganjar dengan Sandiaga dibandingkan dengan empat bakal cawapres lainnya.

"Di Tanah Suci bareng, hari Minggu yang lalu kegiatan di basis kami juga bersama. Jadi lebih sering dengan Pak Sandi dalam banyak kesempatan," pungkasnya.