JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata menegaskan, pelaku pembajakan mobil patroli tidak menderita gangguan jiwa.
"Tidak, tidak (gangguan jiwa)," kata Kombes Leonardus saat dikonfirmasi, Kamis, 27 Juli.
Pelaku Jesicca melakukan perbuatan pembajakan mobil patroli hingga menabrak sejumlah kendaraan karena diduga di bawah pengaruh narkotika.
"Yang bersangkutan sehat, hanya memang dalam pengaruh obat - obatan," ujarnya.
Saat ini, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur masih didalami handphone milik pelaku.
"Kita akan dalami dari alat komunikasi yang dimiliki pelaku ini. Nanti kita juga periksa teman - teman mereka," ucapnya.
Sementara, penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur belum melakukan pengecekan terhadap apartemen pelaku karena posisinya masih terkunci.
BACA JUGA:
"Saat ini masih terkunci. Kunci dan lain-lain masih dipegang oleh pelaku," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (Kasat PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Sutikno mengatakan, pelaku pembajak mobil patroli di gerbang tol Jatiwaringin, ruas Tol Bekacayu, Bekasi, diduga alami gangguan jiwa.
"Diduga alami gangguan jiwa," kata Kompol Sutikno kepada wartawan, Senin, 24 Juli.
Belakangan diketahui, pelaku bernama lengkap Jesicca Koroh (33) warga Jalan Kemanggisan Hilir IX, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Kompol Sutikno mengatakan, aksi nekat Jesicca bermula ketika petugas patroli pengelola jalan tol memasukan orang yang diduga gangguan jiwa ke dalam mobil. Petugas itu mau kordinasi dengan petugas satpam jalan tol.
"Tiba - tiba mobil jalan (dibajak pelaku) dan petugasnya berusaha menahan mobil, lalu terseret mobil tersebut," ujarnya.