JABAR - Anggota DPRD Kota Cimahi Eddy Sofyan mengungkapkan permintaan maafnya ihwal kejadian keracunan makanan menimpa 300 warga Cimahi Tengah di acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
"Tentu saya minta maaf kepada masyarakat yang mengikuti acara reses kemarin. Memang pada saat itu tidak diduga akan terjadi musibah seperti ini. Dan tentu ke depannya saya siap bertanggungjawab," kata Eddy di Cimahi, Jawa Barat, Selasa 25 Juli, disitat Antara.
Eddy mengungkapkan akan memberi bantuan dan bekerja sama dengan pihak terkait termasuk pemerintah desa untuk pemulihan kesehatan para warga. Dia memastikan akan bertanggungjawab.
"Kepada korban itu pasti, bukan hanya melihat itu konstituen kami, tapi Dapil Cimahi. Saya sebagai anggota DPRD sudah sewajibnya memberikan support meskipun bukan konstituen atau acara reses. Kalau ada kejadian seperti itu wajib dibantu, baik bantuan moril dan materil," ujar Eddy.
BACA JUGA:
Eddy pun mengaku siap diperiksa kepolisian yang melakukan investigasi atas peristiwa keracunan makanan yang menimpa warga saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi bertempat di Kelurahan Padasuka tersebut.
"Saat ini belum ada panggilan, tapi pasti akan dimintai keterangan oleh polisi dan saya siap," ujarnya.
Terkait dengan kegiatan reses itu, Eddy mengatakan prosedur penyelenggaraannya sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan, termasuk katering yang seluruhnya sudah disiapkan oleh panitia.
Namun, lanjut dia, kebetulan terjadi musibah tersebut. Dia memastikan tidak ada unsur kesengajaan yang menyebabkan para peserta keracunan.
"Paling utama, kami mohon maaf kepada masyarakat yang terdampak, ini tidak ada unsur kesengajaan, tidak ada niatan untuk berbuat yang tidak baik, atau salah menyalahgunakan. Kami sudah melaksanakan prosedur sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang digariskan," tuturnya.
Ia mengungkapkan perihal katering sudah disiapkan oleh panitia yang biasa dipakai untuk kegiatan di Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi, sehingga ia tidak tahu menahu bagaimana penunjukan vendor katering tersebut.
"Kateringnya kan sudah ada panitia lokal yang menunjuk katering tersebut, konon katanya biasa menyiapkan di kegiatan Pemkot, karena sudah dibagi-bagi jadi kami tidak ikut campur masalah itu," tuturnya.
BACA JUGA:
Adapun warga yang mengalami keracunan jumlahnya mencapai 300 orang berasal dari Kelurahan Setiamanah, Kelurahan Cimahi, dan Kelurahan Padasuka.
Dalam upaya mencari tahu penyebab keracunan, Puskesmas Padasuka pada Minggu 23 Juli sudah mengirimkan sampel makanan yang dikonsumsi oleh orang-orang yang mengalami gejala keracunan ke Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat.
Puskesmas masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan dari laboratorium.