TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan akhirnya melakukan pembongkaran tembok di SD Lengkong Karya, Serpong, Tangerang Selatan. Namun, tembok yang dibongkar di lahan lain yang dijadikan akses baru.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan (Tangsel) Deden Deni mengatakan pembongkaran tembok untuk akses jalan yang baru. Hal ini terjadi karena pihaknya tidak menemui titik terang untuk membeli lahan milik Hardi Wijaya yang telah memagar gerbang utama SD Lengkong Karya.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa bongkar, karena seminggu kemarin masih ditutup, kami butuh diskusi dengan pemilik lahan,” kata Deden kepada wartawan, Jumat, 21 Juli.
“Kita pindahin akses atau pintu masuk SD Lengkong Karya ke samping. Kenapa gak temboknya aja yang kita bongkar, karena yang punya lahan gak kasih kita untuk beli lahannya,” sambungnya.
Lebih lanjut, pihaknya mencari solusi dengan sepakat membeli tanah lain yang juga dekat dengan SD Lengkong yakni milik Supriadi. Namun, kesepakatan itu baru sebatas hitam di atas putih.
"Baru perjanjian hitam di atas putih, karena kan mekanisme APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) murni dan perubahan," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan,Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengungkapkan alasannya tanah yang dibeton oleh pemilik lahan hingga menutupi akses SD Lengkong Raya, Serpong Utara tidak menemukan titik temu. Alasannya karena permintaan pemilik lahan yang ingin dibeli tanahnya seluas 1500 meter.
“Kendala luasnya, mereka minta membeli 1500 meter, ya engga bisa 1500 meter. Kita hanya butuhnya 70 meter nanti jadi temuan BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan),” kata Benyamin di Tangsel, Kamis, 20 Juli.
Selain itu perihal harga, pihak pemilik lahan menaruh harga yang dinilai cukup tinggi. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel memilih untuk membeli tanah yang lain.
“Kemudian soal harga waktu itu tarik menarik aja, akhirnya disepakati apraisel time independent dan kemudian saya belum menganggarkan di APBD perubahan, karena belum deal,” ucapnya.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Benyamin menyebut pihaknya akan membeli tanah seluas 70 meter kepada dua pemilik lahan yang lokasinya berbeda dari sebelumnya.
“Ada dua. Masing masing satu 30 meter, satu 40 meter. Jadi memang kita butuhnya 70 meter jalan dari sini tanah yg melintas sama jalan yang ini. Nanti tembok itu engga usah dibongkar karena pintu masuk akan kita pindah,” tutupnya.