Bagikan:

JAKARTA - Angkatan Udara (AU) Prancis dijadwalkan mendaratkan enam pesawat tempur Rafale-nya, empat pesawat angkut Airbus A400M dan tiga pesawat pengisi bahan bakar A330 MRTT di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada 24 Juli-1 Agustus 2023.

Ini adalah kali ketiga Rafale buatan Dassault Aviation hadir di Pangkalan Udara TNI AU setelah sebelumnya mendarat pada 2022 dan 2019.

Angkatan Udara Prancis berencana singgah selama kurang lebih delapan hari di Jakarta selepas mereka menyelesaikan Misi Pegasus 2023 di kawasan Indo-Pasifik pada 25 Juni 2023–3 Agustus 2023.

“Setelah mengikuti serangkaian latihan di Pasifik, termasuk keikutsertaan dalam latihan bersama Northern Edge yang dipimpin Komando Amerika Serikat di Pasifik (Guam, Palau, Hawaii) dan penerbangan yang dilakukan dengan para mitra Amerika, Inggris, Kanada, Australia, dan Jepang, pesawat-pesawat Prancis akan kembali ke Prancis sambil singgah di Indonesia dari 24 Juli sampai 1 Agustus 2023,” demikian pernyataan resmi Kedutaan Besar Prancis di Jakarta dikonfirmasi Atase Pers Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia, Dominique Roubert.

Misi Pegasus 2023 (Mission Pégase 2023) merupakan salah satu agenda latihan rutin Angkatan Udara Prancis yang bertujuan menjajal kekuatan jarak jauh AU Prancis, termasuk di antaranya di kawasan Indo-Pasifik.

Untuk Misi Pegasus tahun ini, Angkatan Udara Prancis mengerahkan 10 Rafale, lima pesawat tanker multirole Airbus A330 MRTT, empat pesawat angkut Airbus A400M, 55 ton kargo, dan 320 personel Angkatan Udara Prancis.

Rombongan itu bakal melalui 11 persinggahan di 10 negara, serta mengikuti kegiatan pertukaran pasukan dari 14 angkatan udara dari negara mitra.

Terkait jadwal singgah di Indonesia, Kedutaan Besar Prancis menyampaikan dua negara menjalin kemitraan strategis sejak 2011 yang diperkuat dengan penandatanganan kerja sama bidang pertahanan pada 28 Juni 2021.

“Persinggahan ke Jakarta ini memungkinkan diperkuatnya kerja sama yang terbina antara kedua tentara kita sebagai kelanjutan dari persinggahan Misi Jeanne d’Arc 23 dan Latihan Garuda Guerrier serta pemberdayaan industri aeronautika pertahanan Prancis,” kata perwakilan Prancis di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, pihak Prancis juga menyampaikan dua negara punya kepentingan yang sama menghadapi tantangan keamanan kawasan maupun tantangan global seperti penangkapan ikan ilegal dan perubahan iklim.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Agung Sasongkojati, saat dihubungi di Jakarta, Jumat, membenarkan jadwal kunjungan sejumlah pesawat tempur AU Prancis di Lanud Halim Perdanakusuma. Namun, dia belum dapat memberi keterangan lebih lanjut terkait rencana kunjungan tersebut.