Bagikan:

JAKARTA - Ditlantas Polda Metro Jaya dan Polisi Militer mengamankan seorang anggota TNI gadungan di Jalan Salemba Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Juli. Ironisnya, pelaku diketahui masih berstatus sebagai mahasiswa dan berusia 20 tahun.

Dari keterangan pelaku TNI gadungan, Stenlye Rickordias Johanes Siahaan (21), dirinya nekat mengenakan atribut Polisi Militer hanya untuk gagah-gagahan di jalan.

"Bangga aja, dari rumah mau jalan-jalan doang. Masih kuliah, bangga aja (pakai atribut TNI). (atribut TNI) Dari bapak saya, security," katanya kepada wartawan, Jumat, 21 Juli.

Selain jaket loreng khas TNI, pemuda yang masih berstatus mahasiswa ini juga mengenakan ban lengan polisi militer, helm berlogo PM dan membawa radio handy talkie.

Penangkapan tni gadungan ini berhasil dilakukan saat seorang anggota PM TNI curiga dengan pakaian yang dikenakan pelaku lantaran di bagian bawah hanya mengenakan celana jeans.

Setelah meminta bantuan petugas lantas Polda Metro Jaya yang tengah mengatur arus lalu lintas di lokasi, pelaku akhirnya berhasil diamankan saat kembali melewati jalan tersebut.

Petugas satgas bus TransJakarta Polda Metro Jaya, Aiptu Hilman Januar mengatakan, Stanley diamankan karena pakai atribut PM. Sebelumnya dia sudah lewat sekali terus di situ saya melihat yang dikenakan stanley ini beda.

"Dia pakai bet PM tapi celana Levis," kata Aiptu Hilman kepada wartawan.

Aiptu Hilman menjelaskan, kecurigaan itu terbukti saat dirinya menceritakan kepada anggota kodam. Setelah menceritakan ciri-ciri, TNI gadungan itu melintas dan petugas pun menggiring yang bersangkutan.

"TNI gadungan sempat celingak-celinguk terus kami giring yang bersangkutan. Atribut yang dipakai seperti jaket, lengan ban PM, kacamata, HT, helm berlogo PM dan dia pakai motor spacy Honda warna biru," katanya.