Bagikan:

SEMARANG - Setelah kejadian tabrakan KA Brantas dengan truk, PT KAI Daop IV Semarang, Jawa Tengah sudah menaikkan laju kecepatan kereta api yang melintas di perlintasan Madukoro, Kota Semarang pada Rabu 19 Juli.

Jika sebelumnya kereta-kereta yang melintas di jalur hulu atau dari arah barat ke arah timur di perlintasan Madukoro hanya diijinkan maksimal 5 km/jam, maka saat ini sudah diperbolehkan melaju hingga 20 km/jam.

Keputusan itu diambil setelah sebelumnya perlintasan Madukoro dilakukan perbaikan dan perawatan pascainsenden KA Brantas yang menabrak truk tronton pada Selasa malam kemarin.

"Tadi mulai Pkl 17.00 WIB, kecepatan kereta api yang melintas di perlintasan Madukoro masih 20km/jam," sebut Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko dikutip ANTARA, Kamis 20 Juli.

Pantauan di Stasiun Tawang Semarang pada Rabu malam, seluruh KA yang berangkat dari wilayah Daop 4 Semarang sudah diberangkatkan tepat waktu, termasuk kedatangan dari arah barat.

"Kemungkinan keterlambatan bisa diminimalisir di stasiun-stasiun tempat pengisian air. Sehingga sesampainya di wilayah Daop 4, keterlambatan itu bisa hilang," jelas Ixfan.

Sementara itu, akibat insiden KA Brantas yang menabrak truk tronton di perlintasan Madukoro, saat ini sopir bernama Heru Susanto dan kernet Saptoni masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Mapolsek Semarang Barat.

Petugas tengah menyelidiki apakah pengemudi truk tronton itu melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 19, mengenai pembagian kelas jalan untuk truk, yang terbagi menjadi empat, yaitu kelas I, II, III, dan Khusus.

"Itu masih kita dalami. Kita akan mencari tahu jalan Madukoro Semarang itu termasuk jalan kelas berapa," jelas Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi pada Rabu sore.