Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Bali meneken kerja sama pengembangan potensi daerah dan peningkatan pelayanan publik.

Salah satu proyek utama dari kerja sama ini adalah soal rencana Pemprov Bali yang ingin membangun kereta light rail transit (LRT).

Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkapkan, pihaknya ingin meminta masukan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan jajarannya agar pembangunan LRT di Bali bisa terwujud.

Wayan mengaku membutuhkan masukan dari Heru terkait kiat-kiat Pemprov DKI bisa membangun transportasi massal berbasis rel sebagai upaya pengurangan kemacetan.

"Kami membutuhkan saran dari Bapak Gubernur DKI, pengalaman yang sudah berjalan di DKI Jakarta dalam menyelenggarakan transportasi publik khususnya berbasis rel ini untuk diberikan, kontribusikan ke Bali, karena Bali membutuhkan layanan baik untuk kepentingan domestik maupun," kata Koster di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 10 Juli.

Rencananya, LRT yang bakal dibangun di Bali diprioritaskan pada rute dari Bandara Ngurah Rai menuju sentral parkir Kute dan Seminyak.

Rute-rute yang dilewati ini merupakan kawasan yang sangat dipadati wisatawan maupun warga dan kerap menimbulkan kemacetan.

"Kemudian ini akan dilanjutkan ke Canggu. Berikutnya ke jalur Sanur dan ke pusat kebudayaan Bali di Klungkung, termasuk di Ubud. Ini memang daerah daerah wisata yang sangat padat yang sudah tidak bisa diatasi dengan transportasi yang konvensional," ujar Koster.

Sementara, Heru mengaku bersedia untuk membantu memberi masukan kepada Pemprov Bali terkait konsep pembangunan hingga pengajuan perizinan terhadap perencanaan pembangunan LRT di Pulau Dewata tersebut.

Lagipula, menurut Heru, perencanaan pembangunan transportasi massal saat ini tidak serumit beberapa tahun silam, seperti MRT Jakarta yang digagas sejak tahun 1996 dan baru dimulai proses konstruksi pada tahun 2012.

"Saya ingat ketika MRT dimulai, pencanangan di DKI, protesnya luar biasa. Sekarang, saya rasa ini lebih mudah. contoh LRT di pemerintah pusat ada, contoh MRT ada. Nanti, silakan, mana konsep yang paling cocok di Bali," ucap Heru.