Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Lift Sekolah Jatuh dan Tewaskan 7 Pekerja di Bandarlampung
Pihak kepolisian sedang memasang garis polisi pada lift yang terjatuh di Az-Zahrah yang menyebabkan kematian pada tujuh orang. Bandarlampung, Kamis, (6/7/2023). (ANTARA)

Bagikan:

BANDARLAMPUNG - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandarlampung menyebutkan sampai saat ini telah memeriksa empat orang saksi terkait kecelakaan jatuhnya lift di Sekolah Az-Zahrah Bandarlampung yang menewaskan tujuh orang pekerja bangunan.

"Sejauh ini kami sudah memeriksa dan interogasi empat orang untuk mengumpulkan petunjuk-petunjuk dari kecelakaan di sekolah Az-Zahrah," kata Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra, dikutip ANTARA, Kamis 6 Juli.

Ia mengatakan akan memanggil pihak-pihak terkait, seperti pihak sekolah, dan pengembang yang bertanggung atas terjadinya peristiwa yang memakan korban jiwa sebanyak tujuh orang tersebut.

Dia mengaku kecelakaan tersebut belum dilaporkan secara resmi oleh pihak sekolah tersebut.

"Hingga kina kami belum dapat laporan dari pihak Az-Zahrah terkait peristiwa jatuhnya lift di sekolah tersebut," kata

Ia mengatakan, peristiwa di sekolah tersebut diketahui oleh pihak kepolisian dari laporan masyarakat, bahwa terdapat sembilan orang yang sedang di rawat di rumah sakit dengan luka-luka patah tulang akibat kecelakaan lift.

"Tetapi karena ini suatu peristiwa, dimana polisi wajib melakukan langka-langkah atau tindakan kepolisian maka kami sudah turun melakukan penyelidikan," kata dia.

Ia mengatakan berdasarkan hasil interogasi bahwa lift yang digunakan oleh ke sembilan korban tersebut peruntukannya memang untuk barang, guna mengangkat barang ke lantai lima.

"Jadi kami sudah melakukan olah TKP dan sudah mendata, mengunjungi korban yang telah meninggal dunia. Dalam kejadian itu selain ada tujuh yang meninggal dunia dua masih dirawat di rumah sakit dalam keadaan kritis," kata dia.

Sementara itu mewakili pihak Yayasan Az-Zahrah, Kepala Sekolah SD Az-Zahrah, Iqbal Hafidz Hakim, membantah bahwa pihaknya tidak melakukan laporan polisi atas peristiwa jatuhnya lift.

"Kemarin itu, bukan kami tidak melaporkan kejadian ini ke pihak polisi, tapi saat itu hanya ada penjaga sekolah, dan mereka sedikit syok harus bagaimana, sehingga yang diutamakan adalah adalah fokus penangan kecelakaan," kata dia.

Ia mengatakan bahwa pekerjaan renovasi lapangan futsal atau sport area di lantai lima Az-Zahrah telah berjalan dari bulan Maret 2023.

Sebelumnya, tujuh orang tewas karena terjatuh dari lift di Sekolah Az-Zahrah Bandarlampung pada (5/7) dan dua lainnya sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.