Ali Lubis Kritik Anies Baswedan Bisa Jadi Sinyal Gerindra: Pilkada Dekat, Hati-hati atau Ditinggalkan!
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Humas Pemprov DKI Jakarta)

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menyebutkan, kritik yang dilayangkan Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis ke Anies Baswedan merupakan hal yang lumrah dalam politik. 

Kritik tersebut tidak melulu dipahami sebagai perbedaan sikap Ali Lubis dengan Gerindra dalam mendukung orang nomor satu di DKI Jakarta semata. Tetapi, bagian dari strategi politik Gerindra. 

"Itukan cek ombak, test the water. termasuk Pilkada semakin dekat atau sinyal bagi Anies menandakan bahwa Pilkada semakin dekat," jelas Pangi saat dihubungi VOI, Rabu, 27 Januari. 

Anies, jelas Ipang--sapaan akrab Pangi-- saat ini tidak termasuk dalam barisan partai politik manapun. Untuk maju kembali di Pilkada DKI periode selanjutnya tentu butuh kendaraan politik. 

Termasuk mengamankan berbagai kebijakan saat masih duduk Gubernur DKI Jakarta saat ini. "Jadi semacam sinyal, anda harus hati-hati. Gerindra bisa tinggalkan nih, kalau enggak jelas, enggak konsisten," 

"Atau ada ada janji yang belum clear, utang piutang yang belum selesai. Ini mau Pilkada ke dua lho, janji yang kemarin belum, kometmen yang kemarin belum. Bisa saja seperti itu," jelas Ipang. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya menegaskan, Ali Lubis sudah mendapat teguran setelah meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur. 

Anies, menurut Ali Lubis dianggap belum mampu menangani COVID-19 di Jakarta.

"DPC Gerindra, Ali Lubis sudah kami ingatkan, kami tegur bahwa kritik boleh, tetapi disampaikan secara internal, memberi masukan boleh tidak perlu ke publik. Apa yang dikerjakan Pak Anies sebagai Gubernur terkait penanganan COVID-19 sudah luar biasa. Teman-teman bisa lihat fakta dan datanya, bagaimana DKI Jakarta melawan hebatnya virus, kita masih bertahan dan mengendalikan," kata Riza kemarin. 

Gerindra memastikan tetap mendukung Anies dalam mewujudkan kemajuan Jakarta.

"Terkait Ali Lubis sudah kami sampaikan, itu pernyataan pribadi. Saya pimpinan Gerindra di DKI Jakarta dan juga pimpinan di Pusat, kemarin juga datang pada Dasco dan Pak Habib, kita masih terus sampai dengan batas waktu 2017, sampai 2022, kami akan terus mendukung Anies-Sandi dan sekarang Anies-Ariza. Jadi, semua kader harus memahami dan mengerti," ungkapnya.