Bagikan:

MANOKWARI - Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menyiapkan pasukan khusus yang ditempatkan di seluruh Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya pada pelaksanaan Pemilu 2024.

Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan seluruh potensi Polri akan dimaksimalkan agar penyelenggaraan pesta demokrasi 2024 berjalan aman dan damai.

"Pesan Pak Kapolri agar pengamanan dimaksimalkan. Ada pasukan khusus yang siap bergerak kalau terjadi sesuatu," kata Daniel dilansir ANTARA, Senin, 3 Juli.

Polri, kata dia, menjamin penyaluran hak pilih masyarakat pada hari pemungutan suara dengan menciptakan situasi wilayah yang tetap kondusif.

Kapolda mengatakan pihak kepolisian juga melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda dalam menjaga kondusivitas wilayah setempat.

"All out, Polri selalu tampil dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat," ujar Daniel.

Dia memastikan sejumlah personel Polda Papua Barat nantinya ditugaskan ke seluruh wilayah untuk membantu Polres jajaran dalam mengamankan Pemilu 2024.

Metode tersebut, kata Kapolda, menjadi solusi mengatasi keterbatasan personil Polri pada beberapa Polres jajaran, baik di Papua Barat maupun Papua Barat Daya.

Dengan demikian, seluruh tempat pemungutan suara (TPS) dijaga ketat oleh anggota kepolisian, terutama daerah yang memiliki potensi kerawanan.

"Penambahan personel dari luar tidak ada, tapi kami buat rotasi sementara," ujar Daniel.

Menurut dia, kepolisian terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan situasi dan keamanan di kalangan masyarakat menjelang tahapan pemilu.

Daniel menyebut langkah yang dilakukan adalah mengoptimalkan peran semua Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

Menurut dia, Bhabinkamtibmas tidak hanya memiliki peran edukasi dan sosialisasi, namun mengumpulkan informasi intelijen awal dari lapangan untuk dievaluasi pada setiap Polres jajaran.

"Pada pemilu ini, mereka (Bhabinkamtibmas) akan diberikan pelatihan supaya bisa mengumpulkan semua informasi," ucap Daniel.

Selain itu, kata dia, Polda Papua Barat sementara melakukan kajian terhadap program kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat berbasis kewilayahan atau Polisi RW.

"Hal itu bertujuan agar penempatan anggota kepolisian di wilayah pelosok (remote area) berdampak signifikan terhadap kondisi kamtibmas. Kami sedang mengkaji untuk menyesuaikan kondisi geografis di Papua Barat dan Papua Barat Daya," ucap Daniel.