Bagikan:

JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Indonesian Rapid Deployable Batalyon (Indo RDB) Konga MONUSCO, yang sedang menjalankan misi perdamaian, turut membantu mengatasi konflik antarsuku yang terjadi di Desa Idohu, Kongo Afrika, pada Sabtu akhir pekan lalu.

Insiden tersebut bermula saat 24 personel Satgas Indo RDB di bawah komando Mayor Arh Adi Surya melakukan patroli menggunakan dua Armored Personnel Carrier (APC) di jalan RN4 menuju Desa Idohu. Mereka mendengar suara tembakan dari arah Desa Idohu (timur laut). Mayor Arh Adi Surya kemudian memerintahkan tim patroli Indo RDB untuk melakukan pemantauan menggunakan drone, dan ditemukan jejak yang mengarah ke timur di semak-semak. Mereka kemudian memutuskan untuk mengambil tindakan dan mendekati kelompok bersenjata tersebut.

Dalam patroli tersebut, Satgas Indo RDB berhasil menangkap empat orang warga Desa Idohu yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Selain itu, mereka juga menemukan tiga pucuk senjata api dan beberapa senjata tradisional berupa panah beracun.

Konflik tersebut melibatkan suku Lesse (yang berada di wilayah utara) dan suku Nande (yang berada di wilayah selatan) yang keduanya merupakan penduduk Desa Idohu. Insiden kekerasan ini menyebabkan satu warga sipil tewas akibat tertembak dan satu unit sepeda motor dibakar. Setelah kejadian, kepala suku Lesse ditahan oleh personel FARDC lokal yang berada di Desa Idohu.