JAKARTA - Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengklaim bahwa stok beras dan minyak di Jakarta mencukupi jelang Hari Raya Iduladha 1444 H.
"Untuk Iduladha tidak ada masalah. Cadangan stoknya sudah lebih dari cukup," kata Pamrihadi saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Juni.
Pamrihadi menjelaskan, stok beras di Pasar Induk Beras Tjipinang Jaya saat ini sebesar 27 ribu ton, meningkat 12 ribu ton dari stok bulan lalu yang sebesar 15 ribu ton. Kemudian, Food Station sendiri memiliki persediaan beras 20 ribu ton.
Ia melanjutkan, Food Station telah mengantisipasi persediaan beras sejak bulan Mei lalu. Di mana, BUMD bidang pangan ini melakukan kontrak panen dengan petani di beberapa daerah.
Pamrihadi menuturkan, pihaknya membeli gabah para petani dengan varietas beras Ciherang, Pulen Wangi, hingga Pandan Wangi untuk diolah di pabrik Food Station.
"Jadi ini sesuai dengan kebutuhan Food Station. Ketika sudah ditanam dan sudah matang, nanti Food Station akan serap, makanya namanya standby buyer," urai Pamrihadi.
Dengan banyaknya stok beras, Pamrihadi memandang harga beras di Ibu Kota tak akan mengalami lonjakan jelang hari besar keagamaan nanti.
"Enggak ada masalah dengan harga karena sudah dikunci dengan harga eceran tertinggi. Kalau beras sebesar Rp13.900 untuk yang premium," ungkap Pamrihadi.
BACA JUGA:
Begitu pula dengan komoditas minyak. Pamrihadi mengklaim saat ini tak ada kenaikan harga Minyakita yang diproduksi di gudang milik Food Station dengan kuantitas produksi 5 ribu liter per jam.
"Justru di beberapa daerah terjadi kenaikan harga, sementara di DKI Jakarta stabil karena keberadaan Food Station memproduksi sendiri. Kalau selama ini minyak yang ada di Jakarta kita beli dari daerah, sekarang kita produksi sendiri, jadi DKI Jakarta stabil," imbuhnya.