Bagikan:

JAKARTA - Maisaroh (53), warga RT 05/13 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara (Jakut) sore sedang berkumpul bersama dua buah hati di rumahnya.

Maisaroh bersama 6 anggota keluarganya tinggal di sebuah rumah sepetak. Rumah Maisaroh berada di ujung jalan buntu yang hanya bisa dilewati satu orang dengan jalan kaki.

Minggu 25 Juni Sore, bakal calon presiden (presiden) 2024 Ganjar Pranowo tiba-tiba menyusuri jalan sempit tersebut menuju rumah Maisaroh. Maisaroh yang melihat Ganjar di depan pintu rumahnya langsung terisak dan terharu.

“Aduh terharu banget, kayak mimpi apa gitu semalem, yaampun,” kata Maisaroh yang air matanya jatuh berlinang.

Kemudian Maisaroh mempersilakan Ganjar masuk rumah sepetaknya. Maisaroh bersama dua anaknya pun berbincang hangat dengan sosok bacapres berambut putih itu.

“Ya Allah perasaan kayak mimpi apa gitu, ketemu calon presiden. Baru seumur-umur saya kedatangan tamu istimewa. Ya Allah gusti terharu banget,” kata Maisaroh menyalami tangan Ganjar.

Maisaroh tak henti-hentinya berlinang air mata saat berbincang dengan Ganjar. Sambil menangis, Maisaroh bercerita tentang kondisinya yang hidup di rumah tidak layak puluhan tahun lamanya.

Selama itu pula Maisaroh sebenarnya khawatir jika ada musibah di kawasan rumahnya. Terlebih rumahnya terhimpit bangunan dan berlokasi di ujung jalan buntu.

“Kalau kebakaran nanti gimana. Biar bisa lewat, kan tahu sendiri tadi bapak jalannya sempit. Kalau di depan kebakaran, pasti saya mati duluan sekeluarga,” kata Maisaroh.

Maisaroh berharap Ganjar bisa memperbaiki kondisi rumahnya saat menjadi Presiden 2024 kelak. Hanya itu yang ia inginkan demi keselamatan seluruh anggota keluarga.

“Harapannya pengen ada jalan lagi, tidak ada jalan lain lagi soalnya, cuma ini satu-satunya,” kata Maisaroh sambil menyeka air matanya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar memberikan bantuan sejumlah uang tunai kepada Maisaroh. Tampak Ganjar menyalami Maisaroh di hadapan dua anaknya.

Ditemui setelahnya, Ganjar menjelaskan bahwa rumah Maisaroh tergolong Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Sebab itu Ganjar meminta ketua RT dan lurah setempat memberikan usulan ke Pemda agar Maisaroh mendapatkan bantuan RTLH.

“Sebenarnya hampir seluruh program rumah tidak layak huni cukup banyak. Sehingga program itu bisa diusulkan. Tadi kita minta RT-nya, lurahnya agar bisa membantu untuk bisa memberikan usulan-usulan kepada pemerintah daerah,” kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga memberikan penjelasan kepada Maisaroh untuk mengusulkan bantuan program ke kepada RT-nya. Sehingga Maisaroh dan keluarga bisa tinggal di rumah yang layak.

“Tadi saya sampaikan mereka bisa mengusulkan kepada pemerintah daerah. Mesti diperbaiki karena tidak layak,” kata Ganjar.

Sebagai informasi, selama dua periode memimpin Jawa Tengah (Jateng) sebagai gubernur, Ganjar gencar memberikan bantuan RTLH. Per 2022, Ganjar telah menuntaskan rehabilitasi 11.417 dan menargetkan 15.000 bantuan RTLH di 2023.