Pesan Moeldoko untuk Warga Manggarai di Perantauan: Jangan Tinggalkan Identitas Kebudayaan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Foto: Dok. KSP)

Bagikan:

JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menghadiri Festival Budaya Manggarai (FBM) ke-2, di Anjungan Nusa Tenggara Timur (NTT), Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu, 26 Juni.

Moeldoko berpesan, agar masyarakat Manggarai di perantauan tidak meninggalkan karakter dan identitas kebudayaannya.

“Di manapun kalian semua tinggal, jangan sekali-kali meninggalkan identitas kebudayaan. Sebab hanya itu yang bisa memperkuat karakter kita sebagai bangsa yang besar,” tegas Moeldoko kepada wartawan.

Dikatakan Moeldoko, pesan tegas kepada siapapun yang hendak mengusik kekayaan dan ragam budaya Indonesia.

“Budaya jangan diusik atas nama apa pun. Karena akan berhadapan dengan Moeldoko,” serunya.

Festival Budaya Manggarai (FBM) digelar oleh Komunitas Perempuan Manggarai (KPM).

Berbagai kesenian ditampilkan. Salah satunya yang menarik perhatian Moeldoko adalah Tari Caci.

Tarian tradisional Manggarai ini menampilkan dua orang beradu ketangkasan menggunakan pecut sebagai senjata dan perisai untuk menangkis serangan.

“Saya selaku prajurit sungguh menikmati melihat apa yang anda lakukan (menari caci). Karena DNA kita hampir sama,” ujar Moeldoko sambil tertawa.

Menurutnya, Tari Caci syarat dengan pendidikan nilai-nilai karakter bangsa. Yakni, keberanian, toleransi, persaudaraan, kekompakan, dan kecerdasan.

“Karena bermain taktik. Bagaimana kita menghindari serangan dan menyiapkan pertahanan. Yang lebih penting, tidak ada dendam,” sambungnya.