Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri acara perayaan Bulan Bung Karno (BKK) yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu, 24 Juni.

Setibanya di tempat acara, Jokowi dan Ma'ruf Amin disambut langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo. Hadir juga calon presiden Ganjar Pranowo yang mengenakan seragam partai dan peci berwarna hitam.

Terlihat Presiden Jokowi berkemeja lengan panjang berwarna hitam polos. Sementara Ma'ruf Amin terlihat menggunakan batik lengan panjang.

Selain Jokowi-Ma'ruf Amin, hadir juga ketua umum dan petinggi partai politik koalisi pemerintahan. Diantaranya, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang menggunakan baju batik kuning, dilanjut oleh Ketum Hanura Oesman Sapta Odang juga terlihat hadir. Kemudian ada Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan

Sementara PKB diwakilkan oleh Wakil Ketua Umumnya Jazilul Fawaid. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tak bisa hadir lantaran sedang ibadah haji di Tanah Suci.

Terlihat juga beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju ikut hadir di puncak acara BBK. Di antaranya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Pratikno, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Pendidikan dan Ristek Nadiem Makarim.

Sebelum acara dimulai, Megawati sempat berbincang dengan Ganjar dan Mardiono. Tak hanya itu, dia juga berbincang dengan ketua umum partai yang hadir di acara puncak BBK.

PDIP menggelar konsolidasi akbar bertema 'Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya' pada Sabtu, 24 Juni mendatang. Ratusan ribu kader partai berlambang banteng itu diperkirakan akan memadati kawasan GBK.

"Jadi sangat luar biasa kegiatan ini akan dihadiri seluruh peserta dari seluruh Indonesia yang diasumsikan mencapai 100 ribu orang," kata Ketua Panitia Bulan Bung Karno, Rano Karno dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 21 Juni.