JAKARTA - Anak Presiden Pertama RI Soekarno, Guruh Soekarnoputra menyiapkan tarian kecak istimewa di puncak acara Bulan Bung Karno (BBK) pada Sabtu, 24 Juni. Berbeda dari biasanya, tarian ini akan dibawakan oleh perempuan.
"Tari kecak itu di Bali, kan, biasanya ditarikan oleh pria tapi kali ini ditarikan semuanya oleh 3.000 wanita," kata Guruh saat meninjau persiapan puncak peringatan BBK di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Juni.
Katanya, tarian serupa pernah dibawakan saat Asian Games IV tahun 1962. Gagasan awal tarian ini berasal dari ayahnya sehingga dia ingin melanjutkannya.
Apalagi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memintanya untuk mempersiapkan hal itu.
"Saya hanya melanjutkan apa yang telah dirintis digagas oleh Bung Karno itu juga ini sama dengan inisiatif dari Ibu Mega," tegas kader PDIP itu.
Guruh menjelaskan pertunjukan tari kecak ini bakal dilakukan kurang dari setengah jam. Judulnya adalah Soekarnoyana yang mengambil kisah tentang sosok proklamator tersebut dan terinspirasi dari kisah Ramayana.
Adapun penari perempuan itu dari Jakarta tapi mereka berasal dari berbagai suku. "Bahkan ada teman-teman dari papua dari indonesia timur semua ikut tari kecak," ujar adik Megawati tersebut.
Diberitakan sebelumnya, PDIP akan menggelar konsolidasi akbar bertema 'Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya' pada Sabtu, 24 Juni mendatang. Ratusan ribu kader partai berlambang banteng itu diperkirakan akan memadati kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
"Jadi sangat luar biasa kegiatan ini akan dihadiri seluruh peserta dari seluruh Indonesia yang diasumsikan mencapai 100 ribu orang," kata Ketua Panitia Bulan Bung Karno, Rano Karno dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 21 Juni.
Dalam kegiatan itu, nantinya ada 7.000 satuan tugas (satgas) partai yang bakal diturunkan dari seluruh Indonesia. Mereka nantinya akan melakukan yel-yel.
BACA JUGA:
"Khusus di lapangan akan ada 5.000 satgas ditambah dengan marching band 500 orang kemudian tarian nusantara 200 orang, ditambah dengan paskibra 60 orang, dan diakhiri dengan tari janger sebanyak 3.000 orang perempuan," ujar Rano.
"Jadi bisa dibayangkan nanti di tengah lapangan itu akan ada berkumpul 10.000 orang. Ini bukan kegiatan yang kecil, ini kegiatan yang besar," sambungnya.