Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendukung penguatan kelembagaan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang telah bekerja optimal dalam menyelesaikan berbagai persoalan terkait anak di Indonesia.

“Saya setuju kalau KPAI itu untuk kelembagaannya diperkuat,” kata Wapres Ma'ruf Amin saat menerima jajaran pengurus KPAI di Istana Wapres, Jakarta dilansir ANTARA, Selasa, 20 Juni.

Menurut Wapres, KPAI selama ini telah melakukan langkah optimal dalam menyelesaikan permasalahan mengenai anak-anak di Indonesia. Hal tersebut diharapkan menjadi data pendukung yang cukup untuk mendukung kebutuhan pemberdayaan masyarakat pada masa mendatang.

“Saya menaruh perhatian (terhadap) berbagai penemuan (inovasi) yang selama ini dilakukan untuk (memberikan) informasi, dalam rangka pemberdayaan sumber daya manusia, baik dalam menghadapi pembangunan sumber daya manusia ke depan dan juga dalam rangka Indonesia Emas,” jelas Wapres.

Wapres menekankan salah satu fokus pemerintah saat ini adalah menghasilkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi baik di tingkat nasional maupun global.

“Kita kan memang ingin membangun SDM yang unggul, yang mampu berkompetisi, baik di tingkat nasional maupun global. Tentu sumber daya yang sehat, cerdas, berkarakter berintegritas, seperti itu anak-anak yang kita siapkan ke depan,” pesannya.

Selain itu, Wapres juga memberikan apresiasi kepada KPAI yang telah berkontribusi besar dalam perlindungan anak dan menyelesaikan berbagai kasus anak.

Sementara itu Ketua KPAI Ai Maryati Solihah menyampaikan KPAI berkomitmen penuh untuk bergerak bersama pemerintah dalam mengawal dan mengawasi beragam peristiwa yang terjadi pada anak-anak Indonesia, meliputi kekerasan pada anak maupun anak-anak terlantar.

“Kami juga akan terus berfungsi sebagai mediator, melakukan mediasi dengan banyak kasus, seperti sengketa atas kuasa asuh anak korban perceraian, anak terlantar, dan anak yang tidak bisa bertemu orang tua,” ujarnya.

Selain itu Maryati mengungkapkan KPAI juga mendukung penuh upaya penurunan angka stunting, khususnya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 melalui langkah kerja sama, baik bersama Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) maupun kementerian/lembaga terkait.

“Kami ingin lebih berkolaborasi dalam penanganan stunting dengan kantor Setwapres,” ungkapnya.