YOGYAKARTA – Profil Panji Gumilang tengah mendapat sorotan dari masyarakat lantaran berbagai kontroversi yang kemudian menjadi buah pembicaraan. Beberapa pernyataannya bahkan sempat viral di media sosial. Lalu, siapa sebenarnya ia?
Profil Panji Gumilang
Dikutip dari berbagai sumber, Panji Gumilang memiliki nama lengkap Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang. Ia memang bukan tokoh sembarangan. Ia tidak hanya dikenal sebagai tokoh agama, namanya lekat dengan pendiri Yayasan Pesantren Indonesia. Dari yayasan itu pula Panji kemudian mendirikan sekaligus memimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, lembaga keagamaan yang dibangun di Indramayu. Ponpes tersebut dibangun pada 13 Agustus 1996 dan diresmikan oleh Presiden BJ Habiebie.
Panji Gumilang lahir pada 30 Juli 1946 di Desa Sembung Anyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Ia memiliki nama masa kecil yakni Abdussalam Rasyidu Panji Gumilang. Pendidikan masa kecilnya ditempuh di Sekolah Rakyat (SR) yang kemudian dilanjutkan dengan pendidikan nonformal di bidang keagamaan saat sore hari.
Pendidikan dan Sepak Terjang Panji Gumilang
Tak banyak informasi yang memuat jenjang pendidikan Panji Gumilang baik secara formal maupun informal. Namun beberapa media mengatakan bahwa Panji Gumilang sempat belajar di Pondok Modern Gontor, namun tak sampai tamat.
Panji juga disebut sempat mengenyam bangku perkuliahan yakni di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengambil konsentrasi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab. Semasa kuliah ia juga aktif di HMI cabang Ciputat.
Panji Gumilang juga disebut sempat aktif di organisasi alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan pernah pula menjabat menjadi Ketua Ikatan Alumni UIN Syarif Hidyatullah selama dua periode mulai tahun 2006 sampai 2013.
Menariknya lagi, Panji Gumilang sempat dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa bidang Management, Education and Human Resources oleh International Management Centres Association (MCA), Revans University, universitas action learning yang tak terakreditasi berbasis di di Buckingham, Inggris.
Panji Gumilang juga pernah dipercaya sebagai petugas Rabithoh 'Alam Islami, salah satu lembaga agama Islam nonpemerintah terbesar di dunia. Ia bertugas di Majlis Ulama Islam Malaysia Sabah di devisi Dakwah (1982-1989). Di Malaysia, ia jugaa sempat menjabat sebagai Presiden Perhimpunan Keluarga Besar Indonesia Sabah Malaysia (PERKISA).
Kontroversi Panji Gumilang
Nama Panji Gumilang sendiri beberapa kali sempat menuai sorotan lantaran kontroversi. Dikutip dari berbagai sumber, pada tahun 2011 ia pernah mendapat sorotan karena dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia (NII). Namun ia membantah tudingan tersebut.
Selain itu pada 2015 Panji juga pernah terseret kasus pemalsuan dokumen di Pondok Pesantren Al Zaytun. Bahkan kasus tersebut ditangani langsung oleh Bareskrim Mabes Polri. Hasilnya, Panji dinyatakan bersalah. Ia divonis penjara selama 10 bulan oleh Pengadilan Negeri Indramayu dan dikurung di Lapas Indramayu.
Lalu di tahun 2021 Panji kembali mendapat sorotan yang cukup ramai. Ia diduga terlibat tindak pidana kasus pencabulan dengan korban mantan pegawainya.
Selain itu kontroversi Panji Gumilang yang juga mendapat kecaman dari masyarakat adalah pencampuran jamaah laki-laki dan perempuan saat menggelar salat Idul Fitri, memberi izin kegiatan perzinaan pada santrinya, dan yang paling parah adalah mempertanyakan Al Quran.
Atas kontroversinya itu, ribuan warga sekitar Indramayu melakukan demonstrasi. Mereka menilai ajaran yang disampaikan Panji adalah sesat dan tidak sesuai dengan sunnah Islam.
Selain terkait profil Panji Gumilang, kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.