Ganjar Pranowo: Santri Perempuan Harus Sekolah Setinggi-tingginya Tak Menikah Dini
Ganjar Pranowo (Foto: DOK PDIP/VOI)

Bagikan:

LOMBOK - Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menyempatkan diri berdialog dan bertemu dengan kalangan santri saat safari di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 18 Juni. 

Itu adalah momen khusus karena para santri itu datang dari satu pondok pesantren tertua yang berdiri sebelum Indonesia merdeka, serta sudah banyak melahirkan cerdik cendikia di Indonesia. Ponpes Darunnahdlatain NWDI.

"Ya santrinya luar biasa datang dari seluruh pelosok. Yang luar biasa adalah pondok ini berdiri sebelum indonesia merdeka," kata Ganjar menjawab awak media di Lombok, NTB. 

Secara khusus Ganjar menitipkan pesan kepada kalangan santriwati atau santri perempuan agar menggantungkan cita-cita yang tinggi.

"Ya harapan kita ada semangat yang sejak tahun 43 pendidikan untuk perempuan itu ada oleh pondok pesantren, betul-betul bisa memberdayakan kelompok perempuan. Ya tadi perempuan semua, hebat ini," ungkap Ganjar.

Ganjar juga mengingatkan bahwa setiap orang tua yang menyekolahkan anaknya di Pondok Pesantren tentunya memiliki harapan besar agar anaknya kelak meraih kesuksesan. Anak perempuan jangan tergiur untuk cepat-cepat menikah.

"Yang bagus, ya ada pesan dari orangtuanya 'kamu jauh-jauh ngapain ke sana, nanti habis itu kamu menikah' Jadi dia sudah punya barrier (pembatas, red) untuk bisa melakukan kontrol diri untuk tidak menikah dini," jelas Ganjar.

Hal itulah yang menjadi pesan Ganjar untuk kalangan perempuan muda Indonesia, terkhusus kepada yang ada di pondok pesantren tersebut.

"Nah itu saya ingatkan mereka agar perempuan Indonesia belajar setinggi-tingginya, tidak menikah dini," ungkap Ganjar.