Begal yang Parang Ibu-ibu di Panakkukang Makassar Ditembak
Barang bukti senjata tajam yang digunakan pelaku begal ibu-ibu di Panakkukang Makassar (DOK. Kepolisian)

Bagikan:

MAKASSAR - Dua orang begal yang merampas tas dan menebas ibu-ibu di Makassar dengan parang ditangkap polisi. Kedua pelaku begal ditangkap di lokasi terpisah.

Kasi Humas Polsek Panakkukang Bripka Ahmad Halim, mengatakan pelaku berinisial Al ditangkap di Jalan Kandea Makassar, Kamis 21 Januari. Sementara pelaku berinisial Ma (25) ditangkap Sabtu, 23 Januari.

Pelaku Al yang merampas tas ibu-ibu. Sedangkan MA berperan sebagai pembawa motor.

"Hasil penyelidikan anggota di lapangan, salah satu pelaku sedang berada di Jalan Kandea Kota Makassar sehingga anggota bergerak cepat menuju lokasi yang dimaksud dan berhasil mengamankan Al," kata Bripka Halim dikonfirmasi, Minggu, 24 Januari.

Polisi kemudian mengejar pelaku Ma dengan membawa Al untuk memastikan keberadaan pelaku. Tapi pelaku Al mencoba melarikan diri. 

Polisi mengeluarkan tiga kali tembakan peringatan ke udara namun Al tetap berusaha kabur. Polisi pun menembak pelaku begal itu.

"Kaki bagian betis sebelah kanan dua kali dan pelaku dibawa ke rumah sakit Bhayangkara," paparnya.

Kedua pelaku bersama barang bukti sebilah parang, sepeda motor, dan barang korban, kini berada di Polsek Panakkukang untuk menjalani proses hukum.

Kedua begal ini beraksi dengan mengincar ibu-ibu yang sedang mengendarai motor di Jalan Meranti, Panakkukang. Video perampkan ini terekam kamera pengawas/CCTV dan disebar ke media sosial

Korban bernama Citra saat itu baru pulang bersama anaknya usai berjualan di Toddopuli, Makassar. 

"Dari tempat jualan, itu malam sekitar jam 23.00 WITA," kata Citra, dikonfirmasi wartawan, Kamis, 7 Januari.

Korban mengira saat itu kedua pelaku hanya ingin bertanya kepada korban. Pelaku mendekatinya dan langsung menarik tas korban sambil mengeluarkan dan mengayunkan parangnya dari dalam bajunya.

"Awalnya saya kira mauji bertanya, saya singgah kasih turun anakku, saya belum turun dari motor. Datang itu orang, singgah, tarik tasku, saya tanya kenapaki tarik-tarik? kenapa langsung keluarkan parangnya dari dalam bajunya, langsung, mau putus talinya,," jelasnya.

Tas korban tak berhasil digondol pelaku. Tapi sabetan parang mengenai jari korban hingga terluka.