PAPUA - Polda Papua memperketat pengawasan jalur tikus perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG). Peningkatan kontrol menindaklanjuti arahan Kapolri terkait penanggulangan dan penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO)
Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat mengatakan, untuk itu pihaknya juga bakal intens melakukan koordinasi terkait pengamanan di wilayah perbatasan tersebut.
“Pada Kamis (8 Juni) kami melakukan kunjungan ke wilayah perbatasan dan memperkuat koordinasi guna memberantas perdagangan manusia,” katanya di Jayapura, Papua, Jumat 9 Juni, disitat Antara.
Pada kunjungan tersebut, Ramdani mengatakan akan menyiagakan personel di titik jalan tikus sekaligus menerjunkan anjing pelacak untuk mengendus potensi penyelundupan barang terlarang.
“Terkait anjing pelacak Dit Samapta Polda Papua akan menyiapkan, jika tidak bisa menetap di sini maka datangkan dari Polda setiap hari perlintasan,” ujarnya.
Ramdani mengatakan dua anjing pelacak itu akan bersiaga dari pukul 08.00 Waktu Indonesia Timur (WIT) hingga 16.00 WIT.
“Polda Papua juga akan membantu untuk mengisi Polsubsektor Skouw jika sudah diresmikan dan akan membentuk menjadi Polsek Perbatasan seperti di Polsek Sota Merauke,” katanya lagi.
Dia menambahkan, jika bangunannya sudah resmi diberikan kepada Polda Papua pihaknya dengan Kapolres dan Karo SDM akan membantu memfasilitasi dengan menempatkan minimal 15 orang.
Sekadar diketahui, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat telah melakukan kunjungan dan koordinasi terkait pengamanan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) RI-PNG, Skouw–Wutung, Kota Jayapura, Kamis 8 Juni.