Bagikan:

JAKARTA - Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja secara tertutup dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) beserta TNI AD, TNI AL, dan TNI AU untuk membahas anggaran.

"Seperti biasa kami usulkan dari meja pimpinan kalau rapat anggaran dengan Kementerian Pertahanan sifatnya tertutup," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, kompleks Gedung DPR RI Jakarta, Antara, Rabu, 7 Juni. 

Rapat kerja tersebut beragendakan pembahasan realisasi dan evaluasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2022, kemudian membahas Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kemhan RI dan TNI Tahun 2024.

Di awal, Meutya menyampaikan bahwa dalam rapat kerja tersebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berhalangan hadir karena pada saat bersamaan memiliki agenda khusus sehingga Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra yang mewakilinya.

Selain itu, kata dia, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono juga berhalangan hadir karena mempersiapkan menjadi tuan rumah dan menjamu pertemuan ASEAN Chief of Defence Forces Meeting (ACDFM) Ke-20 pada tanggal 6 hingga 8 Juni di Bali.

"Panglima menyampaikan permohonan maaf tidak dapat menghadiri. Panglima diwakili oleh Kasum TNI (Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan). Beliau juga sudah secara informal menyampaikan langsung, jadi tidak hanya surat formal permintaan maaf kepada pimpinan maupun seluruh anggota Komisi I," ujarnya

Meutya juga mengatakan bahwa Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo berhalangan hadir dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR karena tengah mengikuti giat di Jepang. Kasau diwakili oleh Wakil Kepala Staf TNI AU (Wakasau) Marsdya TNI Agustinus Gustaf Brugman.

Sementara itu, lanjut dia, dalam rapat kerja tersebut hadir langsung Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.

"Kami senang Pak KSAD hadir hari ini karena tentu kami juga perlu di-update hal-hal terkait dengan Papua. Jadi, tepat sekali beliau hadir, yang terhormat Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Kemudian di samping Pak Kasad, ada Pak Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali yang juga hadir langsung," kata Meutya.