SERANG - Calon presiden koalisi PDIP dan PPP, Ganjar Pranowo dinobatkan sebagai dewan kehormatan seni budaya Banten. Ia dianggap salah satu tokoh yang peduli pada pelestarian seni budaya di Indonesia.
Penobatan itu dilakukan oleh para Jawara dan tokoh seni budaya Banten di acara Maiyah Cinta Budaya bersama Jawara dan Pegiat Budaya Banten di GOR Maulana Yusuf, Serang, Sabtu 27 Mei malam. Pemberian kehormatan itu dipimpin langsung oleh salah satu tokoh budaya ternama Banten, Abah Elanf Mangkubumi.
Golok Ciomas
Oleh Abah Elang, Ganjar diberi hadiah golok Ciomas, salah satu senjata khas dari Banten. Golok itu diterima langsung oleh Ganjar yang juga hadir dalam acara itu.
"Sosok Pak Ganjar ialah sosok yang pas. Ia dicintai oleh rakyatnya dan dia sangat mencintai setiap nilai-nilai budaya di nusantara. Maka dari itu, kami sebagai salah satu penggiat budaya menjadikan beliau sebagai dewan kehormatan," kata Abah Elang.
Abah elang mengatakan, Ganjar Pranowo adalah sosok pemimpin yang konsen menjaga nilai-nilai budaya bangsa. Ia menjadikan budaya bangsa lebih penting dari hal apa pun. "Karena beliau yakin, Indonesia tidak akan bisa berdaulat jikalau budayanya tidak pernah dijaga," jelasnya.
Kepedulian itulah yang meyakinkan Jawara dan tokoh budaya Banten memberikan penghormatan pada Ganjar menjadi dewan kehormatan. Sebab ketika nanti Ganjar menjadi presiden, ia diharapkan mampu menjaga semua seni budaya di seluruh Indonesia.
"Sangat penting memiliki pemimpin yang peduli pada budaya. Sebab, Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Ada ratusan etnis dan suku bangsa. Andai kita tidak pernah menghargai nilai-nilai budaya, maka bangsa ini pasti akan hancur," tegasnya.
Pemberian golok Ciomas lanjut Abah Elang sebagai simbol diterimanya Ganjar di Banten. Simbol itu bukan diartikan sebagai simbol kekejaman, tapi golok di sini diartikan sebagai simbol kekuatan, kekuatan dan kewaspadaan kita.
"Harapan kami, pak Ganjar dapat dilancarkan dalam semua hal yang dia cita-citakan, sehingga kami dapat memiliki pemimpin yang menurut kami pantas. Yaitu seorang presiden yang terlahir dari rakyat, mencintai rakyat dan mencintai seni budaya bangsa," pungkasnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Ganjar Pranowo menyambut baik dan berterimakasih atas sambutan hangat warga Banten, khususnya para Jawara, tokoh seni budaya dan kepala desa. Ia optimis, seni budaya tak akan pernah hilang karena masih banyak orang yang peduli pada harta warisan nenek moyang ini.
"Senang rasanya saya dilibatkan pada keluarga yang cinta budaya. Banten itu bagi saya luar biasa, karena selain agamanya kuat, Banten juga menjaga seni budaya dengan hebat. Banten menunjukkan semangat Bung Karno, memiliki kepribadian dalam kebudayaan," jelas Ganjar Pranowo.