JAKARTA - Pendidikan bisa menjadi kunci untuk mengentaskan kemiskinan. Ini merupakan pandangan yang dimiliki Staf Khusus Presiden bidang Pendidikan dan Inovasi Gracia Josaphat Jobel Mambrasar atau yang dikenal sebagai Billy Mambrasar.
Bukan tanpa dasar. Billy sudah membuktikan bahwa melalui pendidikan setiap masyarakat pasti bisa mengentaskan diri dari kemiskinan.
"Saya percaya, cara jitu untuk keluar dari kemiskinan adalah dengan pendidikan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 20 Mei.
Billy merupakan kelahiran Kepulauan Yapen, Provinsi Papua. Tak ada yang menyangka dirinya mampu melangkah ke Istana.
Namun, dengan pendidikan, Billy membuktikan tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai. Dari Papua, dia kemudian menginjakkan kaki ke Amerika Serikat dan juga Istana.
Pengalaman hidup sebagai anak Papua membuat Billy mampu menangkap berbagai permasalahan sosial di masyarakat, khususnya akses pendidikan yang terbatas dan kendala ekonomi.
BACA JUGA:
Hal itulah yang melatarbelakangi inisiatifnya mendirikan Yayasan Kitongbisa yang fokus pada pendidikan anak kurang mampu dan pengembangan kewirausahaan.
"Di sini, ketimpangan dan kesenjangan ekonomi adalah masalah utamanya," tuturnya, seperti dilansir dari Antara.
Berbagai prestasi dan terobosan dalam kegiatan sosial di Papua membuat Billy dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Staf Khusus Presiden. Melalui kesempatan yang didapatkan dengan posisi tersebut, Billy memperluas perannya dengan mendirikan pusat belajar non-formal, kewirausahaan, hingga pemberdayaan petani milenial yang menjangkau jutaan orang.
Ia juga berpesan kepada seluruh peraih beasiswa Tanoto Foundation untuk bekerja sama dan membuat efek berganda yang lebih besar untuk masyarakat Indonesia.
"Satu orang saja bisa membawa dampak begitu besar. Apalagi jika sesama alumni beasiswa Tanoto Foundation bekerja sama, akan bisa membuat efek berganda yang lebih besar," demikian Billy Mambrasar.