JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memilih menggunakan armada Bandung Tour on Bus alias Bandros ketimbang bus Transjakarta saat kirab dan arak-arakan atlet SEA Games 2023 Kamboja di Jakarta. Alasannya, bus ini memiliki bagian atap yang terbuka.
"Kami mintakan tambahan ada sepuluh bus Transjakarta. Tapi, busnya itu tertutup. Kurang cocok untuk pawai. Jadi, kami memilih Bandros," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo kepada wartawan, Jumat, 19 Mei.
Dito kemudian mengucapkan terima kasih pada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sudah mengirimkan delapan Bandros untuk menyukseskan acara pawai tersebut. Apalagi, bus tersebut dirancang dengan terinspirasi Francisco Tram dan bus merah di London, Inggris.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Ridwan Kamil," ujarnya.
Tak sampai di sana, acara pawai atlet itu juga menggunakan Bus Uncal milik Pemkot Bogor yang terinspirasi dari Bandros. Sehingga, momen itu tidak sekedar arak-arakan tapi menjadi ajang interaksi antara atlet dan masyarakat.
Dito mengatakan arak-arakan menjadi salah satu bentuk apresiasi terhadap atlet yang bertanding di Sea Games 2023. Mereka dianggap telah melebihi target yang sudah ditentukan.
"Masyarakat bisa melihat langsung atlet yang telah mengharumkan nama bangsa," tegasnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Jalan M. H. Thamrin dari arah Senayan menuju Bundaran HI dipenuhi massa yang menunggu kedatangan arak-arakan atlet termasuk, Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 yang berlaga di Sea Games Kamboja pada Jumat siang, 19 Mei. Mulai dari kendaraan roda dua yang dikendarai warga hingga artis turut mengawal bus tingkat wisata Transjakarta rombongan pemain timnas.
Bus rombongan pemain Timnas kemudian mengarah ke Bundaran HI dan memutari kawasan tersebut. Sementara para pendukung Timnas Indonesia masih terus mengawal bus para pemain sambil terus meneriakkan yel-yel.