13.876 Keluarga Risiko Stunting Terima Bantuan Pangan
Anak diberikan vitamin dalam rangka BIAN (ANTARA)

Bagikan:

LEBAK - Sebanyak 13.876 keluarga risiko stunting (KRS) di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten memperoleh bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Penyaluran bantuan pangan itu berjalan baik dan tepat sasaran," kata Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak serta Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Kabupaten Lebak Tuti Nurasiah dalam keterangan dikutip ANTARA, Senin, 15 Mei.

Penyaluran bantuan pangan untuk KRS tersebut guna mencegah kasus anak-anak stunting di Kabupaten Lebak.

Bapanas menyalurkan bantuan pangan berupa satu kilogram daging unggas dan 10 butir telur kepada keluarga sejahtera (KS) yang masuk kategori KRS.

Selain itu juga penyaluran pangan melibatkan pengawasan dari instansi terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian,Dinas Kesehatan Hewan dan DP3AKKB.

Mekanisme penyaluran pangan itu dari Bapanas ke PT Berdikari yang menjadi tanggung jawab dan pendistribusiannya melalui paket PT Pos Indonesia.

"Kami berharap penyaluran pangan itu bisa menurunkan kasus stunting," katanya menjelaskan.

Menurut dia penyaluran pangan untuk KRS itu didistribusikan PT Pos Indonesia awal Mei 2023 dan berjalan lancar.

Namun demikian, sebelum didistribusikan kepada masyarakat penerima daging unggas dan 10 butir telur terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan yang dilakukan Dinas Kesehatan Hewan setempat.

"Jika Dinas Kesehatan Hewan itu merekomendasikan kondisi pangan layak dikonsumsi masyarakat maka PT Pos Indonesia memberikan izin pendistribusian daging dan 10 butir telur," kata Tuti.

Menurut dia pengadaan daging unggas itu dari Perusahaan di Cianjur, sedangkan telur PT Berdirikari dari Kabupaten Lebak.

Pendistribusian pangan untuk KRS selama tiga bulan terhitung dari Mei - Juli 2023.

Pemerintah Kabupaten Lebak mengapresiasi jumlah kasus stunting di Kabupaten Lebak hingga April 2023 tercatat 3.736 anak dari pengukuran sebanyak 108 ribu balita

"Kita optimistis kasus stunting turun 14 persen tahun 2024 bisa terealisasi sesuai harapan Presiden Joko Widodo,"katanya menjelaskan.

Sementara itu, sejumlah keluarga risiko stunting di Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka merasa lega setelah menerima bantuan pangan tersebut.

Bantuan pangan itu dipastikan dapat meningkatkan status gizi anak menjadi baik, sehingga bisa terbebas dari stunting.

"Kami tentu bantuan pangan itu untuk kedua anaknya agar tidak menjadi stunting dan kondisi tubuhnya menjadi baik,"kata Nurhayati (35) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.