Waketum PAN Tegaskan Relawan Amanat Indonesia Pendukung Anies Tak Ada Kaitan dengan PAN
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi. ANTARA/Narda Margaretha Sinambela/am.

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menegaskan keberadaan Relawan Amanat Nasional pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden tidak ada kaitannya dengan kader serta pengurus PAN.

"Perlu saya tegaskan, keberadaan Relawan Amanat Indonesia (Anies) tidak ada sama sekali kaitannya dengan kader dan pengurus PAN. Itu sikap pribadi saja," kata Viva dilansir ANTARA, Sabtu, 6 Mei.

Viva juga menyampaikan Koordinator Relawan Anies Sahrin Hamid dan beberapa pihak terkait dengan tim sukarelawan itu memang pernah menjadi pengurus PAN. Namun, mereka telah lama tidak aktif dan berinteraksi dengan program partai.

"Mas Sahrin, Mas Putra Jaya, dan Mas Yasin Kara memang pernah menjadi pengurus PAN. Akan tetapi, sudah lama tidak aktif dan tidak pernah berinteraksi dengan program partai. Mereka sudah tidak nyambung lagi dengan kegiatan partai," ujarnya.

Dengan demikian, menurut Viva, tindakan mereka tidak berdampak signifikan atau berpengaruh untuk keluarga besar PAN.

Viva menyampaikan pilihan untuk menjadi sukarelawan bakal calon presiden tertentu merupakan hak politik setiap warga negara. Meskipun begitu, dia menilai pilihan itu juga mesti memahami etika berorganisasi sehingga jangan sampai membawa atribut atau lambang partai.

Dia menegaskan juga kader dan pengurus PAN di seluruh Indonesia saat ini tetap kompak dan solid bahwa terkait Pilpres 2024, sesuai dengan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN tahun 2020 dan 2022, mereka telah memberikan mandat sepenuhnya kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk menentukan langkah-langkah strategis.

Hal senada juga berlaku untuk penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung PAN guna memberikan manfaat bagi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

Saat ini, Viva mengatakan para kader dan pengurus PAN di seluruh Indonesia tengah berfokus pada tahapan pencalegan anggota DPR dan DPRD untuk Pemilu 2024.

"Soal pilpres, itu urusan DPP PAN," tegas dia.