Bagikan:

SIAK, RIAU - Kemunculan harimau di Siak diketahui sudah terjadi dua pekan belakangan bahkan kemunculan pertama mengakibatkan tewasnya seorang warga atas nama Andi Sukerman. Tragisnya kepala dan badannya terpisah diduga kuat akibat kebuasan Harimau Sumatera dua hari sebelum lebaran.

Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BB KSDA) Provinsi Riau mengkonfirmasi adanya harimau sumatera terpantau kamera jebak yang telah dipasang di lokasi dekat tewasnya warga yang diserang si belang di Kecamatan Siak, Kabupaten Siak.

"Tim melakukan pengecekan kamera jebak yang telah dipasang. Dari hasil kamera jebak terpantau satu harimau sumatera yang memantau kandang jebak dan hanya melintas pada Kamis (4/5) pukul 18.53 WIB pada titik koordinat 0,82689 N 102,01633 E," kata Kepala BB KSDA Riau, Genman Hasibuan di Pekanbaru, Sabtu.

Selanjutnya tim juga melakukan pemantauan menggunakan pesawat nirawak (drone) untuk meninjau lintasan satwa harimau. Namun berdasarkan hasil foto udara hutan tersebut terlalu rapat untuk memantau pergerakan harimau.

Fakta harimau terpantau kamera ini juga seiring dengan adanya informasi masyarakat yang bertemu langsung dengan harimau di kebunnya tepatnya Jalan Pesantren, Kampung Rempak. Warga itu, Ujang (46) mengaku bertemu raja hutan tersebut pada Kamis (4/5) sekitar pukul 08.15 WIB.

Ketika itu Ujang sedang melakukan aktivitas di nurseri kelapa sawit dan ia melihat harimau sepinggang orang dewasa sedang melintas menuju hutan karet.

"Tempat kemunculan tidak jauh dari lokasi kemarin ditemukan jejak. Di lokasi ditemukan juga jejak yang menyerupai jejak harimau sumatera dengan ukuran lebih kurang 13 centimeter," ucapnya.

Lebih lanjut pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk berhati-hati beraktifitas di sekitar lokasi kejadian serta tidak melakukan aktifitas di luar rumah secara sendiri. Terkhusus waktu aktifnya harimau sumatera yakni sore sampai pagi hari.

"Tim akan melakukan pemantauan dan menindaklanjuti setiap informasi yang berkembang di masyarakat apabila ada kemunculan atau tanda-tanda baru keberadaan harimau sumatera," ungkapnya, dikutip ANTARA, Sabtu, 6 Mei.

BB KSDA Riau sudah memasang kandang dan kamera jebak dua kali pada Sabtu (22/4) dan Rabu (26/4) lalu. Dengan umpan kambing sampai saat ini sang harimau tersebut juga belum masuk perangkap.