SEMARANG - Pengurus Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membahas persiapan peringatan Hari Waisak 2023 yang akan dipusatkan di kawasan Candi Borobudur dan Candi Mendut, Kabupaten Magelang.
Ketua DPD Walubi Jawa Tengah Tanto Harsono mengatakan, tujuan kedatangannya bersama rombongan untuk menyampaikan rangkaian peringatan Hari Waisak 2023 dengan mengusung tema "Aktualisasikan Ajaran Buddha Dharma Dalam Kehidupan Sehari-hari" dengan subtema "Momentum Waisak Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa dan Perdamaian Dunia".
Menurut dia, peringatan Waisak 2023 atau 2567 BE di Candi Borobudur sedikit berbeda dengan sebelumnya karena tahun ini akan dihadiri rombongan dari Thailand.
Rombongan ini terdiri atas biksu dari berbagai negara yang berkumpul di Thailand untuk jalan kaki menuju Candi Borobudur.
"Kita akan kedatangan tamu dari Thailand. Biksu-biksu akan berjalan kaki dari Thailand menuju Borobudur. Sudah start (berangkat) tanggal 23 April kemarin. Sekarang sampai Singapura. Nanti tanggal 9 akan masuk Batam, dari Batam mereka terbang ke Jakarta, terus dari Jakarta jalan kaki sampai tanggal 1 Juni masuk Borobudur. Nanti, tanggal 27 akan menginap di Pekalongan, tempatnya Habib Lutfi semalam," ujarnya usai pertemuan di Rumah Dinas Gubernur Jateng di Semarang, Antara, Kamis, 4 Mei.
Ia menjelaskan rangkaian peringatan Hari Waisak tahun ini dimulai pada 21 Mei 2023 dengan agenda Karya Bakti di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang, dilanjutkan bakti sosial pengobatan dengan target 8.000 pasien pada 30-31 Mei 2023.
Pada 2 Juni 2023 dilakukan pengambilan Api Abadi Mrapen untuk disemayamkan di Candi Mendut serta dilanjutkan pada 3 Juni 2023 dengan prosesi pengambilan Air Suci Jumprit lalu disemayamkan juga di Candi Mendut.
"Tanggal 4 Juni mulai pukul 06.00 WIB akan dilaksanakan kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Detik-detik Waisak dilaksanakan pada pukul 10.41.19, nanti disambung dengan pradaksina atau jalan keliling candi sebanyak tiga putaran. Malamnya, acara puncak dengan pelepasan lampion di Marga Utama," katanya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan panitia peringatan sudah mempersiapkan peringatan Hari Waisak 2023 dengan cukup matang dan diprediksi akan berlangsung ramai sehingga dirinya meminta penyelenggara menyiapkan seluruh perizinan dengan matang, apalagi nanti ada sejumlah tamu dari Thailand yang juga akan datang.
"Nanti aktivitasnya seperti yang dulu, ada sosialnya, ada keagamaannya, dan mereka memaparkan kesiapan-kesiapan yang ada itu," ujarnya.
Ganjar berharap, seluruh prosesi peringatan Waisak tahun ini berjalan lancar, terlebih prosesi dilaksanakan dengan waktu yang cukup panjang, mulai dari mengambil Api Mrapen dan Air Suci Jumprit hingga puncak perayaan di Candi Borobudur.
"Mudah-mudahan nanti bisa berjalan lancar karena prosesi yang cukup panjang, kurang lebih dua minggu. Mulai dari mengambil api di Mrapen, air suci di Jumprit, kemudian bakti sosial mereka, sampai perayaan puncak nanti di Waisak," kata dia.
Pada pertemuan itu, Walubi juga menyampaikan kepada Ganjar terkait dengan rencana pembuatan destinasi wisata religi bagi umat Buddha di Indonesia dan seluruh dunia.
Menanggapi hal tersebut, Ganjar meminta rencana pembuatan destinasi wisata tersebut ditinjau ulang, termasuk berkoordinasi dengan pengelola kawasan Candi Borobudur sebab lokasi rencana destinasi baru itu berada tidak jauh dari Candi Borobudur.
BACA JUGA:
"Termasuk permintaan izin, mereka mau membuat semacam destinasi. Saya minta itu untuk dikaji lebih dulu sehingga perizinan yang ada terintegrasi di sekitar kawasan Borobudur yang ada. Ini yang tadi disampaikan," ujarnya.