JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum menentukan nama calon presiden yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, meski telah menggelar pertemuan Kamis (27/4) malam.
Ketua umum Golkar, PAN dan PPP yang tergabung di KIB disebut masih akan akan bertemu kembali untuk membicarakan kandidat presiden yang maju pada pemilu mendatang.
PPP sudah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres, sementara Golkar masih mencalonkan Airlangga Hartarto. Sedangkan PAN sepertinya mulai melirik Prabowo Subianto.
"Jadi capres KIB belum diputuskan, walau Golkar telah memutuskan Airlangga sebagai capres melalui musyawarah nasional dan PPP mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai capres," ujar Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Firman Soebagyo kepada wartawan, Jumat, 28 April.
Firman menyatakan, KIB akan berhati-hati dalam memutuskan nama capres yang akan diusung koalisi. Dia menuturkan, kandidat capres KIB tidak hanya ditentukan oleh faktor popularitas, namun juga mempertimbangkan rekam jejak, kapasitas, kapabilitas dan integritas.
Hal tersebut, kata Firman, lebih penting dari popularitas. Sebah menurutnya, popularitas seseorang bisa dibentuk oleh lembaga-lembaga survei dan konsultan politik.
BACA JUGA:
"Karena itu, menentukan capres cawapres (KIB) harus lebih mengedepankan rekam jejak daripada popularitas seseorang," tegasnya.
"Rakyat juga harus diberi pembelajaran, harus bisa berpikir realistis dan rasional serta jangan emosional karena hanya melihat survei yang kadang-kadang semu dan belum tentu benar," imbuh Firman.