Hindari Kemacetan, Pemudik Diimbau Balik ke Jakarta secara Bergelombang
Dirlantas sedang lakukan pengecekan arus balik (Foto: Dirlantas)

Bagikan:

JAKARTA - Memasuki puncak arus balik pemudik, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengimbau agar para pemudik tidak secara berbarengan kembali ke Jakarta.

"Sesuai himbauan bapak presiden, yang tidak penting untuk pulang sekarang. Bagi - bagi pada waktu 25 April, 26, 27, 28, 29 dan 30. Panjang waktunya, jangan bersama-sama sehingga keadaan arus bisa kita himbau," ucapnya kepada wartawan, Selasa, 25 April.

Kombes Latif mengatakan, dukungan dan kerjasama dari masyarakat dinilai penting supaya kendaraaan mau masuk ke Tol Dalam Kota, JORR utara, selatan tidak terjadi penumpukan.

"Ini akan lancar semua. Mohon dukungan kerjasama seluruh masyarakat," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto bersama Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman meninjau langsung arus lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek pada Senin, 24 April.

Kombes Latif mengatakan, jumlah kendaraan yang melintas masih di angka 3000 kendaraan per jam. Lalu lintas yang mengarah ke Tol Dalam Kota maupun Tol JORR masih terkendali.

"Yang masuk ke Dalam Kota juga masih terkendali, masuk ke Tanjung Priok, JORR Utara juga masih terkendali, masuk ke JORR Selatan arah Pondok Indah juga sangat terkendali," katanya.

Kombes Latif menjelaskan, berdasarkan pengamatan petugas kepolisian, belum ada kemacetan di ruas jalan tol arah Jakarta. Pihak kepolisian pun terus mengimbau masyarakat yang kelelahan untuk tidak berhenti di bahu jalan. Sebab, lanjut dia, hal tersebut kerap kali menjadi penyebab terjadinya kemacetan.

Kombes Latif menyebut pihak kepolisian tetap siaga jika sewaktu-waktu terjadi pelonjakan volume kendaraan yang hendak masuk ke Jakarta. Dia memastikan agar arus lalu lintas berjalan lancar tanpa hambatan.

"Apabila kami menerima arus besar, kita sudah siap. Yaitu seluruh pintu tol sudah kita siapkan untuk pemantauan. Setelah keluar pintu tol di arteri kita atur sedemikian rupa, penjagaan diperketat. Sehingga tidak ada hambatan sama sekali di jalur tol ini," ujarnya.

Jika diperlukan, kata Latif, akan dilakukan contraflow di Jalan Tol Dalam Kota untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan yang ada. Jika di Tol Dalam Kota terjadi penumpukan, nantinya kendaraan akan diarahkan terlebih dahulu ke Tanjung Priok atau Pondok Indah.

"Kita bagi rata apabila kepadatan terjadi di Dalam Kota, akan dibuang dulu ke Tanjung Priok maupun ke arah Pondok Indah. Tentunya nanti ada masalah di pintu tol. Pintu tol akan kita tambah petugas tap pintu tol," katanya.