TABANAN - Wisatawan di Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Bali, terlihat antri untuk mendapatkan tirta penglukatan atau air suci pembersihan.
"Ini tirta penglukatan, sesuai keyakinan masing-masing bisa berdoa memohon keinginan bisa disampaikan, boleh juga kalau tidak minum dibasuh saja lalu penglukatan atau pembersihan," kata Pemangku Beji Pura Luhur Tanah Lot Jero Mangku Darma di Tabanan dilansir ANTARA, Minggu, 23 April.
Mangku Darma menuturkan penglukatan ini juga salah satu syarat sebelum wisatawan naik ke area suci di belakang pura yang merupakan salah satu titik berfoto.
Di Tanah Lot, wisatawan baik asing maupun domestik tidak dapat sembarang memasuki area pura, sehingga tirta penglukatan hanya diberikan di bawah pura dan pengunjung yang tidak berpakaian adat dilarang masuk ke dalam.
"Khusus pemedek wajib berpakaian adat, kalau wisatawan tidak apa pakaian bisa tapi kalau mau naik berfoto wajib tirta pembersihan tapi terbatas ke area penataran," ujarnya.
Kepala Divisi Humas DTW Tanah Lot I Putu Erawan mengatakan objek di Kabupaten Tabanan ini selain terkenal akan pemandangan memang populer pula dengan wisata rohani dan budayanya.
Selain untuk berfoto saat matahari terbit dan tenggelam, pura yang menjorok ke pantai dan pura yang berada di atas tebing turut menjadi langganan, sehingga pihak pengelola turut mengedukasi lewat brosur berisi penjelasan mengenai Tanah Lot.
"Tapi untuk pura sementara tidak boleh dimasuki wisatawan, kecuali mereka sembahyang, kalau masuk ke pura harus lengkap pakaiannya, sarana upacaranya dan akan didampingi pemangku," ujarnya.
BACA JUGA:
Salah satu pengunjung yang mencoba wisata rohani di sana adalah Alfredo Turnip (20), pemuda asal Semarang yang sengaja ke Tanah Lot mengisi libur lebaran bersama 15 orang temannya.
"Tanah Lot kan terkenal, terus kebetulan ada wisata rohani jadi penasaran coba destinasi ini," kata dia.
Menurut dia, seluruh titik di objek wisata yang perdana ia datangi tersebut sesuai dengan ekspektasi, sehingga Alfredo mengaku akan kembali berwisata ke Tanah Lot apabila datang ke Pulau Dewata.